Sambut Natal, Gereja di Cimahi Siapkan Protokol Kesehatan COVID-19

Sambut Natal, Gereja di Cimahi Siapkan Protokol Kesehatan COVID-19

Whisnu Pradana - detikNews
Selasa, 22 Des 2020 12:18 WIB
Gereja di Cimahi siapkan protokol kesehatan secara ketat jelang peryaan Natal.
Foto: Gereja di Cimahi siapkan protokol kesehatan secara ketat jelang peryaan Natal (Whisnu Pradana/detikcom).
Cimahi -

Perayaan Natal di Gereja Santo Ignatius, Kota Cimahi, di tengah pandemi COVID-19 bakal dilaksanakan secara ketat dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah.

Panitia Tim Protokol Kesehatan Gereja Santo Ignatius Cesillia Candy Putri Yulisan mengatakan persiapan pelaksanaan Misa Natal nanti sudah mencapai 80 persen dengan penerapan protokol kesehatan.

"Persiapan di gereja sudah 80 persen. Kita terapkan prokes, seperti undangan untuk umat, wastafel, cek suhu, dan penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah Misa Natal," ungkap Cesillia kepada detikcom, Selasa (22/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika biasanya Misa Natal dihadiri ribuan jemaat, namun pada Misa Natal pertama di tengah pandemi COVID-19 ini hanya akan dihadiri maksimal 200 orang jemaat untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Kalau tidak ada undangan tidak boleh masuk. Yang dapat undangan perwakilan wilayah saja, ada 16 wilayah dan 2 stasi yang kita jatah untuk 15 orang jemaat. Satu undangan hanya satu orang. Jadi tidak akan pasang tenda, fokus di dalam ruangan saja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Karena pihaknya membatasi jumlah jemaat yang boleh hadir di gereja, jemaat lain yang tak bisa datang bakal difasilitasi Misa Natal virtual melalui layanan streaming YouTube.

"Jemaat yang di rumah bisa Misa Natal secara streaming di YouTube Paroki Santo Ignatius. Misa malam Natal digelar tanggal 24, jam 17.00 dan 21.00 WIB. Misa Natal dilakukan jam 08.00 WIB dan jam 17.00 WIB," terangnya.

Pelaksanaan Misa malam Natal dan Misa Natal pun kemungkinan akan dipersingkat. Selain itu, usia jemaat yang boleh hadir pun dibatasi minimal 13 tahun lalu maksimal 60 tahun.

"Kemungkinan misa itu biasanya 2,5 jam akan dipersingkat jadi 1,5 jam. Lansia maksimal 60 tahun, anak di bawah 13 tidak boleh. Antisipasi lainnya, kita siapkan tim kesehatan gereja," bebernya.

(mso/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads