Pemerintah Kota Bandung mengimbau agar perayaan Natal dilakukan di rumah mengingat masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Pihak gereja merespons dan menyebar imbauan itu ke sejumlah gereja di Jawa Barat
"Imbauan itu sudah disebar, saya kira langsung beredar di kalangan Gereja dan masyarakat Kristen dan Gereja bertanggung jawab untuk memperhatikan itu, bahkan kalau saya di PGIW jadi, untuk Jawa Barat kami sudah sampaikan imbauan dari November untuk Gereja melakukan ibadah secara daring dan memperhatikan situasi dan kondisi yang ada, mencegah mobilitas," ucap Sekretaris Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Jabar Pdt Paulus Wijono kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).
Kendati demikian, Paulus memastikan gereja-gereja sudah memperhatikan protokol COVID-19. Bahkan ada juga beberapa yang sudah melakukan secara daring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua gereja melakukan protokol kesehatan itu secara maksimal, semakin ke sini semakin sadar. Diawal COVID-19 memang sedikit kebingungan, tapi sekarang semakin menyadari, ada satu gereja dengan gereja tertentu bergabung (melakukan ibadah) secara daring media zoom atau melalui tayangan rekaman, jadi memang berubah dan mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan arahan dari Satgas COVID-19 di wilayahnya masing-masing," ucapnya.
Dia belum bisa memastikan berapa gereja di Jabar yang akan menggelar perayaan natal di dalam gereja. Namun, ia mengimbau agar pengurus gereja berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
"Untuk Gereja ini kan banyak organisasinya, agak sulit bagi kami mendapat informasi itu semua, tapi imbauan kami sifatnya umum agar berkoordinasi dengan aparat setempat mengenai kegiatan. Itu rutin setiap Natal koordinasi dengan Polsek biasanya, tahun ini mungkin harus koordinasi dengan Satgas COVID-19 juga di daerah masing-masing," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengimbau agar pelaksanaan Natal digelar secara virtual. Langkah itu demi menjaga protokol kesehatan yang sangat ketat dalam pelaksanaan ibadah umat kristiani tersebut.
"Sudah ada pembicaraan antara Pak Kapolres, Forkompimda dengan pemuka agama, khususnya Kristen Protestan yang mereka juga akan mengadakan Natal nya itu dengan pendekatan virtual," kata Oded di Balai Kota Bandung, Selasa (15/12/2020).
Oded kembali menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemuka agama Kristen Protestan agar Natal digelar secara virtual.
"Sudah ada pembicaraan, dengan pemuka agama Kristen Protestan di antaranya mereka banyak menyampaikan, akan melaksanakan dengan virtual. Tetap boleh dilaksanakan di gereja asal ada izin kapasitas maksimal 30 persen," jelasnya.
Tonton video 'Jelang Natal-Tahun Baru, Puan Minta Prokes Corona Diperketat!':