Panglima Laskar PFI Cianjur Aang Asep mengklaim siap mengerahkan massa jika aksi menuntut pembebasan Habib Rizieq di depan Mapolres Cianjur diproses polisi karena dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes). Aang mengklaim ratusan orang dari FPI dan ormas Islam datang secara baik dan mematuhi prokes COVID-19 dengan menggunakan masker.
"Kita bertamu dengan baik, komunikasi. Pakai masker juga. Gak bisa gitu dong, memproses dengan alasan prokes. Kalau mau sejak awal diperingatkan," kata Aang, Rabu (16/12/2020).
Namun bila proses hukum terkait dugaan pelanggaran prokes tetap dilakukan, dirinya akan mengerahkan massa untuk melakukan aksi lebih besar. "Ayo silakan saja kalau mau begitu, jika mau ditindaklanjuti. Saya piriwitan (kerahkan) umat di Cianjur," ucap Aang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mendesak polisi agar bersikap adil dengan menindak pelanggar prokes selama pelaksanaan Pilbup Cianjur 2020. "Kalau mau bertindak, harus adil. Semuanya juga diproses. Jangan hanya kami yang diproses dengan dugaan pelanggaran protokol kesehatan," tuturnya.
Sebelumnya, Polres Cianjur bakal menyelidiki dan memanggil koordinator aksi massa FPI dan ormas yang menuntut pembebasan Habib Rizieq Sihab di depan Mapolres Cianjur, Senin (14/12/2020) kemarin.
Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai mengatakan aksi yang melibatkan ratusan orang tersebut menimbulkan kerumunan massa yang melanggar prokes. "Terjadi kerumunan yang mengabaikan protokol kesehatan. Kami akan telusuri siapa yang mengarahkan pengumpulan massa kemarin, dan kami akan periksa," ujar Rifai, Selasa (15/12).
Rifai mengatakan pihaknya akan bertindak tegas terkait pelanggaran protokol kesehatan. "Kami tidak akan main-main, kami akan tindaklanjuti tegas sesuai aturan yang berlaku," tutur Rifai.
(bbn/bbn)