.webp)
Berkas kasus pelemparan molotov ke markas PDIP Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor telah dinyatakan lengkap alias P21. Penyidik akan segera melimpahkan tersangka dan barang bukti ke kejaksaan.
"Perkembangan kasus pelemparan bom molotov ke Kantor PDIP Cileungsi yang ditangani team gabungan Polda Jabar, oleh kejaksaan dinyatakan sudah lengkap, P.21," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes CH Patoppoi kepada detikcom, Rabu (16/12/2020).
Ia mengatakan dengan sudah dinyatakan P21, penyidik akan segera melimpahkan tahap dua kasus itu ke kejaksaan negeri Cibinong. Sehingga, kasus itu segera masuk persidangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencana tindak lanjut melimpahkan tersangka berikut barang bukti dalam perkara ini ke pihak JPU kejaksaan negeri cibinong (Tahap 2)," katanya.
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan 15 orang pelaku. 10 orang sudah ditangkap dan ditahan sedangkan lima orang DPO.
"Dalam penyidikan, telah dilakukan penangkapan dan penahanan terhadap sepuluh tersangka dan mengeluarkan DPO kepada lima tersangka," katanya.
Adapun ke-sepuluh yang sudah ditahan berinisial ASI, AS, MB, NM, SK, MR, AK, DS, M dan MSG. Sedangkan lima orang buron yakni O, E, N, O, dan F.
"Para tersangka merupakan anggota Badan Anti Teror FPI/BATF dan LPI," katanya.
Seperti diketahui, terjadi aksi teror bom molotov di markas PDIP di Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Rabu (28/7) lalu. Ada tiga lemparan ke markas 'banteng' itu.
(dir/mud)
