Badan Narkotika Nasional (BNN) Garut menyoroti ada sejumlah wilayah di Garut yang rawan peredaran narkoba. Semuanya terletak di perkotaan.
Kepala BNN Garut Irzan Haryono mengatakan ada tiga desa di Garut yang rawan peredaran narkoba. "Hasil mapping 2019-2020 ada tiga desa yang rawan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotik," ucap Irzan dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (15/12/2020).
Ketiga area tersebut adalah Desa Langensari, Pakuwon dan Ciwalen. Berdasarkan data yang dihimpun, di Langensari ada dua pengungkapan penyalahgunaan narkotik dan melibatkan tiga orang warga. Sementara di Pakuwon, tercatat tiga pengungkapan kasus narkoba dengan melibatkan tiga orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daerah yang paling rawan adalah Kelurahan Ciwalen. Dalam dua tahun terakhir ada tujuh pengungkapan kasus narkoba. "Jumlah penduduk setempat yang terlibat dalam peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotik ada sembilan orang," kata Irzan.
Pada tahun ini diketahui ada sejumlah kasus narkoba yang diungkap BNN Garut. Kasus terbesar adalah tertangkapnya seorang pengedar dengan barang bukti sebanyak 175 gram ganja.
"Tahun ini juga ada 35 orang yang menjalani rehabilitasi," kata Irzan.