Kini Sukajadi Penyumbang Kasus Corona Tertinggi di Kota Bandung

Kini Sukajadi Penyumbang Kasus Corona Tertinggi di Kota Bandung

Wisma Putra - detikNews
Senin, 14 Des 2020 13:07 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Bandung -

Kasus positif aktif COVID-19 di Kota Bandung, Jawa Barat terus meningkat. Sukajadi, menjadi salah satu kecamatan penyumbang kasus positif aktif tertinggi dibandingkan 29 kecamatan lainnya.

Dari informasi yang dihimpun detikcom dari laman Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov), Senin (14/12/2020), Kecamatan Sukajadi menempati urutan pertama penyumbang kasus positif aktif terbanyak dengan 81 kasus.

Disusul Kecamatan Coblong dengan 68 kasus, di urutan ketiga ada Kecamatan Antapani dengan 59 kasus, di urutan keempat ada Kecamatan Panyileukan 55 kasus dan di urutan kelima ada Kecamatan Andir dengan 55 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk lima kelurahan penyumbang kasus positif aktif COVID-19 tertinggi ditempati oleh Kelurahan Antapani Kidul 37 kasus, Dago 33 kasus, Cipedes 27 kasus, Sukamiskin 24 kasus dan Warung Muncang 23 kasus.

Sementara itu, untuk jumlah kasus positif kumulatif terhitung sejak, Minggu (23/12) Pukul 23.41 WIB mencapai 4.601 kasus, terjadi penambahan 43 kasus dari sehari sebelumnya. Untuk jumlah kasus positif aktif mencapai 920 kasus, terjadi penambahan 36 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Pasien terkonfirmasi sembuh mencapai 3.545, bertambah 5 orang dari sehari sebelumnya. Sedangkan pasien meninggal bertambah 3 orang, menjadi 136 orang.

Sebelumnya, Kadinkes Kota Bandung Rita Verita mengatakan, ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan di Kota Bandung terus menipis.

Rita menyebut, dari 93 persen keterisian tempat tidur, hampir setengahnya merupakan pasien di luar domisili Kota Bandung "Ruang isolasi 93 persen (terisi). Luar kota Bandung 41,04 persen," katanya kepada wartawan.

Rita mengungkapkan, sejumlah daerah di Bandung Raya seperti Kabupaten Bandung memiliki keterbatasan jumlah ruang isolasi pasien Covid-19. Sehingga, harus dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Bandung.

"Karena ketersediaan rumah sakit di luar Kota Bandung, kabupaten tetangga (Kabupaten Bandung) sedikit, jadi tidak mencukupi untuk masyarakat nya," ungkapnya.

(wip/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads