Meski tak sebanyak daerah lain, namun penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Ciamis cukup memprihatinkan. Bahkan dalam sepekan ini jumlah pasien Corona di Ciamis yang ditemukan rata-rata di atas 20 orang setiap harinya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Eni Rochaeni. Menurutnya penambahan ini berasal dari klaster keluarga yang terjadi transmisi lokal.
Ditambah juga banyaknya tenaga kesehatan di Ciamis yang terpapar COVID-19, baik di Puskesmas atau di RSUD Ciamis.
Berikut jumlah penambahan kasus dari hari ke hari selama 4 hari terakhir. Tanggal 6 Agustus sebanyak 567 orang, 7 Agustus sebanyak 590 orang, 8 Agustus sebanyak 612 orang dan 9 Agustus 634 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang jumlah kasus yang bertambah sehari rata-rata di atas 20 orang. Banyaknya dari klaster keluarga dan Nakes," ujar Eni, Kamis (10/12/2020).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan jumlah pasien positif di Ciamis sebanyak 634 orang. Sebanyak 344 orang di antaranya tercatat positif aktif, dengan rincian 324 isolasi mandiri dan 20 orang dirawat.
"Kami meminta untuk yang isolasi mandiri untuk patuh dan disiplin menerapkan SOP isolasi mandiri. Memang ada juga yang melanggar tidak disiplin jadi kemana-mana menularkan kepada saudara yang lainnya," ungkap Eni.
Eni mengingatkan bagi orang yang kontak erat juga seharusnya melakukan isolasi mandiri sebelum ada hasil swab test keluar. Sehingga ketika dinyatakan positif sudah tidak lagi menularkan kepada orang lain.
"Kuncinya jangan kemana-mana agar klaster keluarga tidak terus bertambah. Kuncinya kesadaran dan disiplin. Harus toleransi. Yang positif tentu menjaga dan tidak ingin membuat sakit yang lain," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Yankes Dinkes Ciamis Bayu Yudiawan menambahkan meski kasus COVID-19 Ciamis meningkat namun angka reproduktifnya hampir sama dengan 1 lebih sedikit. Artinya grafik masih menanjak tapi tidak terlalu masif.
"Rt > 2 kurvanya jd eksponensial, lonjakan tinggi. mudah-mudahan ke depan Rt < 1. Tapi untungnya untuk liburan akhir tahun ini ada kebijakan pengurangan. Kalau tidak, akan ada lonjakan besar lagi di bulan Januari dan Februari sebagai kado tahun baru," ucapnya.
Simak video 'Yusuf Mansur Positif Corona, Instagram-nya Dibanjiri Doa':