Kasus Covid-19 di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terus mengalami peningkatan, terutama jumlah pasien meninggal yang terus bertambah. Pemerintah Kabupaten Ciamis kembali melakukan rapat evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 di Aula Setda, Senin (7/12/2020).
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan sampai kemarin Minggu (6/12/2020), berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Ciamis, jumlah konfirmasi positif 567 orang yang tersebar di 24 kecamatan. Yang sembuh sebanyak 222 orang dan yang masih positif aktif sebanyak 324 orang. 21 orang diantaranya meninggal dunia.
Jumlah pasien corona yang meninggal di Ciamis terus bertambah. Dari awalnya tercatat 17 orang, dalam 2 hari bertambah menjadi 21 orang sampai Sabtu (5/7/2020). Namun Senin (7/12/2020) berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Ciamis jumlahnya kembali bertambah menjadi 25 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga dalam beberapa hari terakhir ini kasus pasien meninggal bertambah 8 orang. Karena ada yang meninggal dari pasien suspect ternyata setelah di swab hasilnya positif.
"Memang dalam beberapa hari terakhir ini angka pasien meninggal akibat Covid-19 meningkat, bertambah," ujar Herdiat Sunarya usai memimpin rapat evaluasi.
Hal ini juga membuat persediaan peti mati di Kabupaten Ciamis habis. Untuk itu, Bupati Ciamis menginstruksikan untuk memesan peti mati.
"Sekarang sudah pesan sudah disiapkan. Meski persediaan sudah ada mudah-mudahan tidak dipakai. Semua pasien bisa segera sembuh," jelasnya.
Herdiat menyebut kasus Covid-19 Ciamis harus disikapi dengan serius, seiring dengan terjadinya peningkatan. Ia pun meminta Satgas lebih tegas dalam mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan 3M.
"Terutama untuk kerumunan. Sekarang banyak masyarakat yang tidak pakai masker dan berkerumun. Untuk sekarang even yang mengumpulkan banyak orang, ataupun hajatan tidak boleh. Harus diawasi betul-betul dalam penerapan protokol kesehatan," ungkap Herdiat.
(mud/mud)