Teka-teki kematian Deti Suminarsih (38), pedagang jamu asal Garut yang ditemukan meninggal di dalam kios miliknya hingga kini masih menjadi misteri. Polisi terus melakukan penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP M. Devi Farsawan mengatakan, kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan.
Devi menjelaskan sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh penyidik yang menangani kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah minta keterangan, sudah cari informasi, kita juga sudah melakukan upaya-upaya penyelidikan," kata Devi kepada wartawan di Polres Garut, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Rabu (9/12/2020).
Hasil autopsi terhadap jasad korban hingga Rabu ini belum keluar. Namun, Devi memastikan proses penyelidikan tetap dilakukan penyidik. "Saat ini penyelidikan terus berjalan. Sambil jalan lah," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Deti Suminarsih ditemukan tewas di sebuah kios jamu miliknya yang terletak di Kecamatan Cikelet, Garut, Rabu (2/12) lalu.
Deti pertama kali ditemukan oleh seorang penggembala sapi kampung setempat yang curiga melihat kerusakan yang ada di dinding kios jamu.
Saat itu polisi yang ada di lokasi langsung melakukan penyelidikan. Jasad Deti kemudian langsung dievakuasi ke RSUD dr. Slamet Garut.
Setelah seminggu berlalu, hingga kini penyebab kematian Deti masih menjadi misteri.
Kendati hingga kini penyebab kematian Deti masih menjadi misteri, polisi menduga terdapat unsur pencurian dan kekerasan dalam kasus tewasnya Deti.
Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, sejumlah barang berharga milik korban hilang.
"Ada beberapa barang milik korban yang hilang," ucap Adi kepada wartawan di Polres Garut, Kamis (3/12).
Setidaknya ada dua barang berharga milik korban yang diketahui hilang, yakni telepon genggam dan sepeda motor.
(ern/ern)