Selidiki Kematian Misterius Tukang Jamu, Polres Garut Tunggu Hasil Autopsi

Selidiki Kematian Misterius Tukang Jamu, Polres Garut Tunggu Hasil Autopsi

Hakim Ghani - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 11:20 WIB
ilustrasi kejahatan kriminal perampokan pembunuhan pemerkosaan pencopetan
Ilustrasi (Foto: andi saputra)
Garut -

Penyelidikan kasus tewasnya seorang pedagang jamu bernama Deti Suminarsih (38) terus dilakukan penyidik Polres Garut. Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan korban tewas dibunuh.

Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat mengatakan, penyidik masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Hasil autopsinya belum keluar. Penyidik menunggu hasil autopsi korban untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," kata Muslih di Polres Garut, Selasa (8/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deti ditemukan tewas di dalam kios jamu miliknya pada Rabu (2/12) lalu. Jasadnya pertama kali ditemukan penggembala sapi yang curiga dinding kios jamu rusak.

Tewasnya Deti menimbulkan misteri hingga memunculkan dugaan bahwa Deti tewas dibunuh. Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat sejumlah luka di tubuh wanita berusia 38 tahun itu.

ADVERTISEMENT

Muslih mengatakan, penyidik belum bisa memastikan Deti tewas dibunuh. Kendati demikian, diduga kuat Deti menjadi korban perampokan. Hal tersebut, kata Muslih, dilihat dari beberapa indikasi. Termasuk hilangnya sejumlah barang berharga milik korban.

Perkara tewasnya pedagang jamu itu sendiri saat ini ditangani tim dari Satreskrim Polres Garut.

''Ada barang berharga milik korban yang hilang. Di antaranya adalah handphone dan sepeda motor," tutup Muslih.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads