.webp)
Polisi menangkap DH (40) seorang pemilik toko kelontongan yang diketahui menjual beragam barang kedaluwarsa. Tersangka ternyata mendapat barang tak layak pakai itu dari luar negeri.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP M. Devi Farsawan mengatakan, tersangka menjual beragam produk kedaluwarsa di toko kelontongan miliknya yang terletak di Kecamatan Bayongbong.
"Ada beragam barang kedaluwarsa yang dijual seperti popok, kemudian softex, sabun, detergen, shampoo sampai bahan makanan juga ada," kata Devi kepada wartawan di kantornya, Rabu (9/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Devi mengatakan, tersangka memperoleh barang tak layak pakai dan konsumsi itu dari berbagai daerah. Di antaranya dari luar negeri.
"Tersangka mendapat barang ini dari luar negeri.... dari Malaysia. Kemudian ada juga yang diperoleh dari luar kota," ujar Devi.
Tersangka DH diketahui sudah setahun terakhir menjual barang-barang tersebut. Motifnya, dia ingin memperoleh keuntungan berlipat dengan membeli barang murah dan dijual dengan harga standar.
"Motifnya ekonomi," ucap Devi.
DH kini ditahan polisi di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Karangpawitan. Polisi menjerat tersangka dengan Undang-undang Perlindungan Konsumen. Ancaman hukumannya hingga 5 tahun penjara.
"Kami sangka-kan Pasal 62 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen," tutup Devi.
