Hujan deras disertai angin kencang terjadi di kawasan pesisir teluk Palabuhanratu, Sukabumi. Sejumlah warga yang awalnya beraktivitas di dalam rumah berlarian karena sebagian genting rumah mereka juga terbawa angin.
Informasi yang diperoleh detikcom, warga di Kampung Kutamekar, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu sejumlah warga berlarian keluar rumah saat angin menerjang perkampungan mereka. Mereka kemudian berkumpul di tengah Lapang Bola Badak Putih.
"Pohon beringin runtuh, genting rumah tetangga ada yang sampai terbawa nyaris setengahnya. Anginnya kencang, pagar rumah juga sampai terangkat," kata Deni Supriatna (28) warga setempat kepada detikcom, Selasa (8/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom, kencangnya angin ditambah derasnya hujan merata terjadi hingga mengganggu pengendara di ruas jalan Palabuhanratu - Cisolok. Sejumlah pepohonan yang berada di area tersebut bertumbangan, pengendara motor juga menghindari ranting pohon patah yang terbang hingga ke badan jalan.
"Angin kencang, pohon di area sepanjang jalan ini ada yang tumbang tapi tidak sampai melintang ke jalan. Hanya patahan ranting memang berterbangan," kata Apri Apriyanto, pemilik kios cutting stiker di Jalan Raya Palabuhanratu - Cisolok.
Menurut Apri, kejadian seperti itu bagi masyarakat pesisir bukan hal aneh. Menurutnya setiap akan memasuki bulan Desember menjelang tahun angin kencang memang kerap melanda kawasan pesisir. "Sebenarnya sudah enggak aneh, hanya memang dampaknya ada pemadaman listrik kemungkinan karena kabel PLN terkena patahan pohon," lanjutnya.
Informasi yang diperoleh detikcom, angin kencang juga melanda kawasan Kota Sukabumi, tiang PJU dikabarkan tumbang di kawasan Prana, beberapa genting warga juga bertebrangan di daerah Nyomplong.
Sebelumnya, BMKG menyebut gelombang tinggi diprediksi akan terjadi di perairan Selatan Jawa Barat sejak 7 Desember hingga 13 Desember mendatang. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 1,5 meter sampai 5 meter.
Staf Observatori Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Wilayah Palabuhanratu, Andy Rachmadan. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan BMKG, gelombang tinggi diperairan selatan Jawa Barat cukup tinggi.
"Perkiraan dari BMKG gelombang tinggi berlangsung sejak 7 Desember sampai 11 Desember 2020, ketinggian gelombang mencapai 1,5 meter - 5 meter sudah terjadi sejak 7 Desember hingga 13 Desember," kata Andy, Selasa (8/12/2020).
Simak video 'Hujan Angin Terjang Gunungkidul, Puluhan Rumah Rusak':