Hembusan angin kencang diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan di Kota Bandung. Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, fenomena ini dikarenakan adanya siklon tropis di Samudera Hindia.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A. Fachri Radjab mengatakan dari pantauan Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) di selatan Jawa terdapat bibit siklon tropis dengan kode 96S yang menyebabkan peningkatan kecepatan aliran udara.
Dampak dari 96S ini, kata Fachri, juga menyebabkan pertumbuhan awan hujan yang signifikan di sekitar wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi cuaca hujan lebat yang disertai angin kencang yang terjadi di Bandung dan beberapa lokasi lain di bagian selatan Indonesia disebabkan oleh fenomena atmosfer dalam skala yang lebih luas," kata Fachri saat dihubungi wartawan, Selasa (8/12).
Menurut Fachri dari pemodelan yang dilakukan, bibit siklon tropis ini berpotensi menjadi siklon tropis pada Selasa malam atau Rabu pagi dan bergerak ke arah Tenggara-Selatan menjauhi wilayah Indonesia.
Dia menyebutkan, pergerakan massa udara yang massif dan kencang dari wilayah utara Indonesia ke wilayah selatan memicu angin menjadi lebih kencang di kawasan Priangan dan sekitarnya. Ia memprediksi pergerakan massa udara ini akan berpotensi akan terjadi hingga tiga hari ke depan.
Sebagai antisipasi terjadinya bencana atau kerusakan, ia mengimbau agar masyarakat membuat mitigasi dan memangkas dahan pohon yang berpotensi jatuh dan membahayakan.
"Pastikan juga lingkungan kita siap untuk menerima dan mengalirkan air hujan sehingga dapat mengurangi risiko banjir," ujarnya.
(yum/mso)