Ini Alasan Warga Potret Kantong Jenazah-Pispot Bekas Berserakan di RS Sukabumi

Ini Alasan Warga Potret Kantong Jenazah-Pispot Bekas Berserakan di RS Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Sabtu, 05 Des 2020 21:51 WIB
Kantong Jenazah dan Pispot Bekas
Pispot dan kantong jenazah bekas. (foto: tangkapan layar Facebook)
Sukabumi -

Ai Sri Mulyati (43) mengaku sengaja memotret dan mengunggah via medsos soal kondisi kebersihan di ruang isolasi RS Betha Medika Sukabumi. Ai melihat kantong jenazah dan pispot bekas berserakan di ruang isolasi. Ia berharap kejadian itu tidak terulang dan dialami pasien atau warga lainnya.

Hal itu diungkapkan Ai kepada detikcom melalui sambungan telepon, Sabtu (5/12/2020). Pihak rumah sakit sempat meminta Ai untuk mengadukan keluhannya ke dalam kotak saran. Namun Ai menolak. Karena, dia hanya ingin ruangan itu dibersihkan dan disterilkan.

"Saya tidak perlu membaca dan menulis, saya minta buat dibersihkan ruangan. Akhirnya saya bersihkan sendiri, saya kumpulin sampahnya," kata Ai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ai, adiknya memang sengaja membawa sang ibu ke RS Betha Medika untuk penanganan medis. Ibunya itu masuk pada Kamis (3/12) pagi dan baru mendapat kabar rujukan sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat (4/12). "Saya kecewa, berharap tidak ada orang lagi mengalami hal seperti itu," ucapnya.

"Saya bertanya itu layak tidak RS, pantas tidak orang sakit diperlakukan seperti itu. Makan dan minum saja tidak dikasih alasannya belum terdaftar di pasien opname, jadi belum ada jatah makan. Seperti itu jawabannya. Mengadu ke perawat dan ruang UGD, mereka bilang karena itu hanya sementara katanya," tutur Ai menambahkan.

Sekitar pukul 02.00 WIB, ruang rujukan akhirnya tersedia di RS Bhayangkara Setukpa Polri. Ai memboyong sang ibu untuk mendapat perawatan di rumah sakit tersebut.

"Saya pindah ke Secapa (RS Bhayangkara) dibawa sama ambulans. Akhirnya disimpan di ruangan, (ibunya Ai) ditawarin swab. Saya swab mandiri karena ingin proses dan hasil cepat. Pagi swab kemarin sorenya sudah ada, hasilnya (ibunya Ai) positif Covid. Akhirnya dirawat di ruangan," ucap Ai.

Soal pelayanan tidak adanya makanan dan minuman dijawab oleh pihak RS Betha Medika Sukabumi. Mereka membenarkan status pasien tersebut memang tidak mendapat konsumsi karena berstatus pasien rawat jalan.

"Pasien memang tidak dirawat inap dan rencana di rujuk. Untuk pasien rawat jalan, konsumsi baik makan dan minum masih bisa difasilitasi keluarga. Mungkin bisa di crosscheck ke RS lain perihal itu. Setahu saya memang perlakuannya sama untuk pasien rawat jalan, terkait konsumsi masih bisa di fasilitasi keluarga," kata Direktur RS Betha Medika Yudhi Nugraha Adenil.

Halaman 2 dari 2
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads