36 tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Ciamis terpapar Corona. Pihak manajemen memutuskan menutup layanan selama tiga hari ke depan mulai 5 Desember 2020 hingga 7 Desember 2020.
Direktur RSUD Ciamis Rizali Sofian menjelaskan puluhan nakes yang terkonfirmasi positif Corona itu tersebar di beberapa ruang layanan. Mereka bertugas di bagian IGD, instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, instalasi radiologi dan instalasi rekam medis.
"Kami telah melakukan tracking kontak dan tes PCR kepada nakes seluruh ruangan dari 30 November sampai 4 Desember 2020. Hasilnya ada 36 Nakes positif," ujar Rizali, Sabtu (5/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizali mengatakan sejak tanggal 1 Desember 2020, RSUD Ciamis melakukan dekontaminasi dan sterilisasi ruangan IGD dan perawatan nifas. Lalu pada 3 Desember sterilisasi di ruang perinatologi dan ruang NICU.
"Nakes RSUD Ciamis yang terkontaminasi positif ada yang menjalani isolasi mandiri, di rawat dan diisolasi di ruang Wijaya Kusuma di lantai 3 dan lantai 2," kata Rizali.
Pada Sabtu 5 Desember 2020, pihak rumah sakit akan kembali melakukan swab test kepada 60 nakes yang bertugas di ruang instalasi radiologi, rekam medis, karyawan dari bagian keuangan dan Unit Layanan Pengadaan (ULP)
"Kami akan melakukan dekontaminasi dan sterilisasi di seluruh ruangan layanan. Untuk itu semua pelayanan di instalasi rawat jalan, IGD dan rawat inap tutup tiga hari mulai hari ini. Buka kembali pada hari Selasa 8 Desember 2020," tutur Rizali.
Ia menjelaskan keputusan penutupan layanan ini setelah koordinasi dengan Pemkab Ciamis. Karena banyaknya nakes positif, membuat RSUD Ciamis kekurangan tenaga.
Pihaknya meminta maaf kepada masyarakat dan mohon bersabar atas tutupnya layanan RSUD Ciamis. Selain menutup layanan, RSUD Ciamis pun meminta kepada keluarga pasien untuk tidak melakukan kunjungan sementara.
"Setelah dibuka kembali masyarakat yang ke rumah sakit harus menerapkan Protokol kesehatan secara ketat," ucap Rizali.
(bbn/bbn)