Flyover Jalan Jakarta-Supratman, Kota Bandung, diuji coba pada Senin-Selasa (7-8/12/2020) mendatang. Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung Khoirul Rizal mengatakan pihaknya sudah survei lapangan untuk meninjau persiapan dan memetakan rekayasa jalur.
"Terhitung hari ini kami sudah menurunkan personel untuk melakukan survei, di pagi dan sore meliputi traffic counting, perhitungan volume arus lalu lintas dengan kondisi eksisting yang sekarang berlaku. Juga survei kecepatan, di beberapa titik kami lakukan survei dan survei interview ke masyarakat," kata Rizal di Balai Kota Bandung, Jumat (4/12/2020).
- Pola Satu Arah
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pola arus lalu lintas satu arah, dari arah flyover Pelangi (Antapani) tidak ada perubahan arus lalu lintas. Tetap berlaku seperti sekarang.
"Kemudian Jalan Bogor, yang saat ini dari Jalan Jakarta ke Jalan Ahmad Yani, kemudian dari Ahmad Yani boleh belok kanan ke arah Cicadas, boleh juga belok ke arah kiri ke Kosambi, nantinya hanya boleh belok kanan saja," tutur Rizal.
Lalu, untuk flyover yang baru itu dari Jalan Jakarta ke Supratman semua naik ke flyover ke atas. "Sisi kanan flyover Jakarta Karpet hanya digunakan kendaraan yang mau mengarah ke Cicadas dari Jalan Jakarta. Kemudian sisi kiri depan KFC tidak boleh lurus ke arah Supratman, tapi belok kiri ke Ahmad Yani lurus tidak boleh belok kanan ke arah Bengawan, tapi lurus. Nanti di Jalan Ahmad Yani kita akan pasang water barrier agar tidak ada kendaraan yang tekuk kanan," ucap Rizal.
Kemudian dari Jalan Jakarta, boleh ke kiri ke Jalan Sukabumi, tapi tidak boleh ke Jalan Cianjur. "Jalan Cianjur itu, pola seperti sekarang, dari Jalan Ahmad Yani ke Jalan Sukabumi. Kalau saat ini boleh ke kanan saja, kalau nanti boleh juga ke kiri satu arah dikanalisasi pakai traffic count untuk menuju Jalan Jakarta dan Ahmad Yani," ujarnya.
Dari arah Jalan Ahmad Yani depan kantor Disbudpar Kota Bandung atau SPBU boleh lurus ke Cicadas, tidak ada hambatan traffic light karena dimatikan. "Boleh juga ke kiri ke Supratman, belok terus tidak ada tundaan. Kemudian dari Jalan Bengawan, tidak boleh ke kanan Jalan Ahmad Yani, tapi ke kiri boleh langsung ke bawah flyover langsung ke Cicadas," ucap Rizal.
"Kalau dari Jalan Bwngawan, belok kiri ke Ahmad Yani yang dibelakang SPBU hanya boleh belok kiri lagi ke arah Supratman," tambahnya.
Dari Jalan Supratman, tidak boleh naik flyover Jalan Jakarta tapi semua belok kiri ke Cicadas. "Itu polanya, penanganan dampak dari pola pertama itu u-turn di turunan flyover itu ditutup, untuk mencegah terjadi kecelakaan," kata Rizal.
- Pola Dua Arah
Untuk pola dua arah, pertama semua kaki simpang flyover Pelangi diaktifkan traffic light-nya dan dipasang median dari water barrier, antara flyover Pelangi hingga flyover Jalan Jakarta-Supratman.
"Itu kita pasang median keduanya, karena akan terjadi dua arah," ucap Rizal.
Jalan Bogor, yang sekarang dari Jalan Jakarta ke Jalan Ahmad Yani, nantinya dibalik dari Jalan Ahmad Yani ke Jalan Jakarta baru belok kiri dan diarahkan khusus untuk kendaraan yang mau ke Kiaracondong. "Dari Supratman yang mau ke Jalan Jakarta boleh, jadi flyover baru dua arah. Dari Supratman naik flyover baru, turun ke Jalan Jakarta nanti naik lagi flyover Pelangi dan terus lurus," tutur Rizal.
Kemudian, dari arah Jalan Ahmad Yani atau depan Disbudpar, itu boleh belok kanan ke Jalan Jakarta dan boleh lurus. Traffic light di flyover baru dan Pelangi difungsikan.
"Yang berbeda itu saja, petugas standby di titik-titik yang menurut kita rawan. Waktunya lagi dari Pukul 07.00-09.00 WIB dan sore dari Pukul 15.00-19.00 WIB," ucap Rizal.