Irna mengatakan bahwa kewenangan jalan kabupaten adalah 2.200 km dan ia sudah menyelesaikan 565 kio di antaranya. Pembangunan sebanyak itu karena kondisi daerah yang ada bencana tsunami sampai Corona. Pada 2016 saat ia menjabat padahal jalan mantap baru 28 persen.
"Kami dorong hadir sekarang di angka 53 persen. Upaya terus kami lakukan tidak hanya jalan, kesehatan ada puskesmas, pendidikan rehabilitasi ruang kelas 1.206 unit. Belum sarana air bersih dan RTLH tiap tahun kami buat.
"banyak sektor yang harus kami tangani, simultan," ujarnya.
Pasangan nomor urut 2 Thoni justru menganggap bahwa jalan rusak di mana-mana. Yang disebut petahana soal 2.200 kilo jalan milik Pemkab Pandeglang katanya bohong. Ia menuduh Irna melakukan pembohongan publik.
"Petahana sudah melakukan kebohongan publik Karena SK kabupaten hanya menetapkan sebanyak sejumlah ruas 723 km dari 2023 ruas," ujar Thoni.
Ia juga menunjukkan kertas berisi gambar soal jalan rusak. Ini data katanya dan ada kejadian bahwa ada warga ditandu karena jalan rusak.
"Per hari kemarin masih ada warga sobang ditandu, model seperti ini saya kira tidak akan ada lagi," ujarnya.
Namun, itu dibantah Irna bahwa yang disampaikan soal penantangnya sudah dikerjakan sebanyak 565 kilo di antaranya. Jika ada yang masih rusak, wajar karena dirinya bukan malaikat.
"Kamis sudah kerja nyata, tadi kami sampaikan 2.200 km kami sudah selesaikan 565 kilonya. Kami punya data, SK kami buat 723 km untuk jalan kabupaten kami lakukan upaya 53 persen. Yang di foto masih ada 38 persen. Jadi nggak mungkin kami sulap, jinny oh jinny," pungkasnya. (bri/mud)