Seorang bocah lelaki berusia 12 tahun warga Pangandaran meninggal setelah sebelumnya dinyatakan positif Corona atau COVID-19. Siswa madrasah ibtidaiah itu meninggal di RSUD Pandega Pangandaran, Jumat (4/12/2020).
Direktur RSUD Pandega Pangandaran sekaligus juru bicara Satgas penanganan COVID-19 Pemkab Pangandaran, Asep Kemal Pasha membenarkan adanya pasien positif Corona yang meninggal dunia. "Ya anak usia 12 tahun, meninggal dunia dini hari tadi," kata Asep.
Asep mengatakan pasien datang ke RSUD Pandega Pangandaran pada Kamis (3/12). Pasien kemudian menjalani tes rapid dengan hasil reaktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat terjadi kesalahpahaman antara tim medis dengan keluarga pasien. Sehingga saat di IGD sempat terjadi kontak antara pasien dengan enam orang tim medis. Belakangan diketahui pasien sudah mengantongi hasil tes swab positif," ujar Asep.
Selanjutnya, tim medis segera melakukan penanganan. Namun pada Jumat dini hari pasien meninggal dunia. Pemkab Pangandaran kemudian memeriksa kontak erat pasien, termasuk enam orang tim medis RSUD Pandega Pangandaran.
"Jadi ketika datang ke RSUD kondisi umum anak itu sudah memburuk. Dia mengalami gejala demam, batuk dan susah menelan," tutur Asep.
Kepala Puskesmas Padaherang Suryati menjelaskan pasien memang tercatat sebagai warga Padaherang, Pangandaran. Namun selama ini mereka tinggal di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.
"Mereka sudah lama tinggal di daerah Pasar Domba Banjarsari Ciamis, tapi ber-KTP Pangandaran," ujar Suryati.
Namun Suryati mengatakan anak itu memang bersekolah di wilayah Padaherang. Tapi dia sudah lama tak masuk sekolah. "Jadi untuk penelusuran kontak, kami berkoordinasi dengan tim Puskesmas Banjarsari Ciamis," kata Suryati.