Ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di Kota Bandung, Jawa Barat terus menipis. Hal itu terjadi akibat peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi akhir-akhir ini.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, pihaknya akan mengusulkan rumah sakit darurat kepada Pemerintah Provinsi Jabar. Salah satunya, menjadikan sarana olahraga untuk tempat isolasi.
"Mengusulkan kepada Pemprov untuk antisipasi pendirian rumah sakit darurat bagi pasien yang telah melewati fase daruratnya dan pembatasan mobilitas masyarakat antar daerah," kata Oded di Balai Kota Bandung, Jumat (4/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oded mengungkapkan, ruang isolasi di beberapa rumah sakit Kota Bandung sudah mencapai 87,15%. Masih tersisa 116 tempat tidur dari total 903 tempat tidur yang disediakan.
"Memang betul, eksisting hari ini isolasi sudah penuh. Kita upayakan, kita sudah dapatkan tambahan dan bisa ditangani," ungkapnya.
Sementara itu, khusus untuk OTG, keterisian ruang isolasi (hotel) sudah mencapai 64,06%, masih tersedia 23 tempat tidur dari total 64 tempat tidur yang disediakan.
Beberapa antisipasi, dan opsi penggunaan sarana publik untuk tempat isolasi bagi pasien OTG juga sudah direncanakan oleh Pemkot Bandung, salah satunya penggunaan tempat olahraga.
"Antisipasi ke depan, kita berupaya, termasuk berkoordinasi dengan pihak-pihak misalnya, kita akan coba berkoordinasi dengan provinsi, ada SOR Arcamanik, ada SOR GBLA dan beberapa tempat di GOR Padjajaran, kita harus siap, dikhawatirkan ini terus melonjak," jelasnya.
Oded menegaskan, rencana itu hanya untuk pasien OTG karena pasein bergejala, wajib melakukan isolasi di rumah sakit.
"Untuk yang OTG," tegasnya.