Kecamatan Andir, Kota Bandung, masih menjadi salah satu kecamatan penyumbang kasus positif aktif tertinggi di Kota Bandung.
Dari informasi yang dihimpun detikcom, Kamis (3/12/2020) di laman Pusat Informasi COVID-19 kasus positif aktif di Kecamatan Andir mencapai 66 kasus, disusul Kecamatan Arcamanik 57 kasus, Coblong 54 kasus, Kiara Condong 52 kasus dan Sukajadi 47 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus positif kumulatif yang terakhir diupdate, Selasa (2/12) sekitar Pukul 19.12 WIB mencapai 3.763 atau bertambah 152 kasus dari sehari sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Positif aktif 881 kasus bertambah 108 kasus dari sehari sebelumnya, sembuh 2.766 orang bertambah 44 orang dari sehari sebelumnya dan meninggal dunia masih di angka 116 orang.
Wali Kota Bandung Oded M Danial imbau warga waspada dan jangan datang ke Kota Bandung dulu karena saat ini Kota Bandung ada di zona merah.
"Karena Bandung sudah jadi zona merah, saya dapat informasi dari pak Sekda bahwa (kondisi) sekarang sudah mengkhawatirkan, tempat isolasi sudah penuh, saya mendukung statmen dan kebijakan Pak Gubernur, saya mengimbau kepada warga Kota Bandung lebih waspada lagi karena COVID-19 ini masih ada di tengah-tengah kita," kata Oded di Kantor Dispusip, Jalan Seram, Kota Bandung, Kamis (3/12/2020).
Oded juga menyebut, dampak penyebaran COVID-19 ini sudah menjadi klaster keluarga.
"COVID-19 ini sudah pada klaster keluarga. Oleh karena itu, waspadalah dengan COVID-19 ini," ujarnya.
Selain itu, Oded juga minta ya agar warga Kota Bandung tidak berpergian ke luar kota atau keluar dari Kota Bandung.
"Saya mengimbau warga Bandung jangan keluar dari Bandung. Usahakan, kalau tidak penting sekali," imbaunya.
Dalam situasi ini, Oded meminta kerjasama dari seluruh pihak agar penyebaran COVID-19 ini dapat dicegah.
"Begitu juga warga masyarakat lain, saya mengimbau juga, kalau enggak punya kepentingan sama sekali jangan masuk Bandung," pungkasnya.
(wip/mud)