Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat memastikan logistik Pilkada Serentak 2020 telah sampai di delapan kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pemilu. Penyaluran logistik dari masing-masing daerah ke tingkat TPS akan mulai dilakukan pada H-5.
"Kesiapan logistik Pilkada 2020 untuk delapan Kabupaten/kota di Jabar sekarang posisi logistik atau perlengkapan TPS sudah hampir 100 persen. Semuanya sudah ada di masing-masing kabupaten/kota," kata Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik Nina Yuningsih saat dihubungi detikcom, Kamis (3/12).
Logistik yang disiapkan KPU, kata Nina, tak hanya perlengkapan pemungutan suara. Namun juga, perlengkapan pencegahan COVID-19 seperti alat pelindung diri (APD) untuk para petugas di TPS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nina mengatakan, satu set logistik untuk tiap TPS terdiri atas 40 item. Sebelum didistribusikan ke TPS, perlengkapan logistik yang esensial dimasukkan ke dalam kotak, sedangkan perlengkapan pendukung seperti gembok atau alat tulis dikirimkan di luar kotak.
Baca juga: Flyover di Bandung Segera Diuji Coba |
"Untuk logistik yang berada di luar kotak sudah kita distribusikan lebih dulu, untuk perlengkapan yang ada di dalam kotak akan kita geser besok atau lusa, tergantung dari faktor geologis, memperhitungkan jarak tempuh, medan dan faktor alam. Kita distribusikan ke PPK, dari PPK ke TPS," ujar Nina.
Sampai saat ini, Nina melanjutkan, masih ada logistik yang belum diterima KPU yakni buku panduan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dan sarung tangan lateks. Kedua item tersebut, kata Nina, mulai diterima KPU besok dari penyedia.
"Baru dikirimkan dari penyedia besok. Itu hanya satu jenis saja, buka hal yang prinsip. Jadi tidak terlalu berpengaruh dan tidak memengaruhi hasil perolehan suara, kita punya waktu yang cukup untuk pendistribusian karena perlengkapan itu harus sampai H-1," ujarnya.
Untuk beberapa daerah, seperti Kabupaten Cianjur perlengkapan logistik di luar kotak telah dikirimkan lebih awal, mengingat faktor geografis wilayah selatan Cianjur yang memiliki jarak tempuh relatif jauh dengan medan jalan yang ekstrem.
"Untuk keamanannya kita bekerjasama dengan pihak kepolisian. Bahkan pengawalan dari kepolisian sudah dilakukan dari sejak pencetakan," tuturnya.
(yum/mso)