"Kapolres pun akan menegur kepada Kapolsek Walantaka atas terjadinya kegiatan turnamen sepak bola di masa pandemi yang berpotensi terjadinya (pelanggaran) protokol kesehatan," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi melalui pesan WhatsApp, Serang, Kamis (3/12/2020).
Saat dikonfirmasi soal pertandingan pada Rabu (2/12) kemarin, Kapolsek Walantaka AKP Kasmuri menegaskan sudah memberikan imbauan agar pertandingan dihentikan. Namun, panitia memilih melanjutkan dengan tanpa penonton.
"Kemarin diimbau untuk dihentikan, dia minta ada main tapi tanpa penonton. Tapi kenyataannya ada penonton," kata Kasmuri saat dihubungi.
Namun, saat pertandingan berlangsung, ia mengaku bahwa tidak ada upaya pembubaran. Karena, ia sendiri datang terlambat ke lokasi dan saat datang pertandingan sudah usai. Polisi sendiri sudah melakukan upaya pencegahan sebelumnya melalui pertemuan panitia.
"Iya, saya ke situ telat sudah bubar, saya datang ke situ sudah bubar. Intinya Kapolsek sudah manggil dia (panitia) sudah dirilis juga di media online," paparnya.
Simak video 'Ribuan Orang Sesaki Lapangan Nonton Sepakbola Tarkam di Serang':
(bri/bbn)