Abai Prokes, Panitia Bola Tarkam di Serang Akan Diperiksa Polisi

Abai Prokes, Panitia Bola Tarkam di Serang Akan Diperiksa Polisi

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 03 Des 2020 10:47 WIB
Warga berkerumun menyaksikan pertandingan sepakbola antar kampung di lapangan bola Gelora Graha Cibogo Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Rabu (2/12/2020).
Kerumunan massa saat menonton laga sepakbola antarkampung di Kota Serang. (Foto: Bahtiar Rifa'i/detikcom)
Serang -

Polres Serang Kota akan memanggil panitia pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) yang memicu kerumunan massa dan abai protokol kesehatan di Gelora Graha Cibogo, Kecamatan Walantaka. Acara tersebut dinilai melanggar protokol kesehatan.

"Akan memanggil dan meminta keterangan kepada panitia," kata Kapolres Serang Kota AKBP Yunus Hadith Priyanto, Kamis (3/12/2020).

Sebetulnya, Polsek Walantaka dan Gugus Tugas Corona kecamatan sudah memberikan teguran pada panitia turnamen berhadiah kerbau tersebut. Teguran disampaikan pada Senin (3/11) karena tidak memiliki izin dan melanggar protokol kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertandingan juga sudah diminta dihentikan karena masih ada lima pertandingan tersisa. Terakhir, pertandingan final dilakukan pada Rabu (2/12) kemarin, yang mengakibatkan ribuan warga berdatangan.

"Akan memanggil panitia dan aparat kelurahan setempat atas berlangsungnya sepak bola Cibogo Cup atau Kerbau Cup," ujar Yunus.

Satgas COVID-19 Kota Serang sebelumnya mengaku tidak tahu soal kerumunan massa saat acara bola tarkam di Walantakan yang dihadiri ribuan orang. Satgas mengaku akan mengevaluasi petugas di tingkat kecamatan.

"Saya baru tahun hari ini, pasti ada dilakukan demikian (evaluasi) kalau ada acara demikian. Kita evaluasi jajaran tingkat terbawah," kata Jubir Satgas Kota Serang Hari Pamungkas dikonfirmasi pada Rabu (2/12) kemarin.

Satgas juga tidak memberi rekomendasi kegiatan berkerumun dan berkumpul. Satgas di tingkat bawah mulai dari kecamatan dan kelurahan sebelumnya bisa membubarkan. Termasuk oleh penegak hukum.

"Cuma kemungkinan melihat kekuatan massa dan sama kekuatan APH (aparat penegak hukum), kan mempertimbangkan itu," ujar Hari.

Halaman 2 dari 2
(bri/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads