Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kuningan terus meningkat. Kondisi tersebut membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kuningan menghentikan total simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang sempat dilakukan.
Simulasi KBM tatap muka di Kabupaten Kuningan sebelumnya sudah berjalan sekitar satu bulan lebih di sejumlah sekolah, baik tingkat SD dan SMP sederajat. Kadisdikbud Kabupaten Kuningan Uca Somantri menjelaskan penghentian simulasi KBM tatap muka yang sebelumnya dilakukan itu merupakan arahan langsung dari Bupati Kuningan Acep Purnama.
"Sesuai arahan pimpinan dan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kuningan, simulasi KBM tatap muka seluruhnya dihentikan," kata Uca saat dihubungi detikcom melalui pesan singkat Rabu (2/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghentian simulasi KBM tatap muka tersebut juga karena ditemukannya siswa yang positif terpapar COVID-19. Siswa itu sempat mengikuti simulasi KBM tatap muka, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya proses belajar mengajar untuk 107 SMP dan 655 SD di Kabupaten Kuningan akan kembali dilakukan melalui metode pembelajaran jarak jauh (PJJ). Uca juga mengatakan selain simulasi KBM tatap muka yang dihentikan, pelaksanaan ujian semester pada pertengahan Desember ini juga nantinya akan dilakukan melalui format PJJ.
"Untuk agenda ujian semester pada minggu kedua Desember ini akan dilakukan melalui format PJJ," kata Uca.
Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kuningan sampai dengan hari Selasa kemarin mencapai 1.224 kasus. Rinciannya 913 sembuh, 292 masih karantina dan 19 meninggal.