.webp)
Dinas Pendidikan Provinsi Jabar mengkonfirmasi adanya belasan sekolah yang sudah mulai menjalankan pembelajaran tatap muka di Garut. Sekolah tersebut terdiri dari SMA dan SMK.
Salah satu sekolah yang telah menjalankan pembelajaran tatap muka adalah SMAN 30 Garut yang terletak wilayah Garut selatan. Sekolah ini mulai buka sejak Oktober 2020.
Menurut salah seorang guru SMAN 30 Garut, Encep Mamay, kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dilaksanakan di sekolah tersebut sejak Oktober 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih sebulan," katanya.
Encep menjelaskan, untuk bisa kembali melaksanakan KBM tatap muka, pihak sekolah sudah menempuh prosedur. Mulai dari musyawarah orang tua, hingga meminta izin ke Dinas Pendidikan dan Forkopimcam.
"Mulai dari pengajuan permintaan tatap muka dari orang tua, kemudian prosesnya ke dinas minta izin. Alhamdulillah sudah dikasih izin oleh dinas. Kemudian dari Forkopimcam juga sudah ada izin termasuk bapak-ibu gurunya sudah diswab test," ujar Encep.
Encep memastikan protokol kesehatan dijalankan selama kegiatan belajar tatap muka berjalan. Bahkan, sekolah sudah memperbanyak wastafel dan membagi masker kepada para pelajar dan guru.
"Jadi semua proses sudah diikuti termasuk harus ada wastafel. Kemudian jaga jarak, masker, dan sebagainya sudah diikuti. Dulu (masker) dikasih semua dari sekolah. Kemudian tes suhu sudah ada pokoknya semua diikuti," kata Encep.
Sebelumnya diberitakan, Kepala KCD Pendidikan Wilayah XI Garut Asep Sudarsono menyebut ada 15 SMA dan SMK di Garut yang sudah melangsungkan KBM tatap muka.
Menurut Asep, sekolah yang mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka itu terdiri dari 9 SMA dan 6 SMK. Seluruh sekolah tersebut terletak di wilayah selatan Garut.
SMAN 30 Garut sendiri terletak di Kecamatan Cihurip, Garut. Berdasarkan data yang dihimpun dari Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Garut, Cihurip merupakan satu dari dua kecamatan di Garut yang hingga Rabu (2/12/2020) ini nihil kasus COVID-19 terkonfirmasi.
(mud/mud)
