Wali Kota Bogor Bima Arya mengunjungi Mahfud, sukarelawan pengatur lalu lintas bergaya nyentrik, yang sakit di rumahnya. Bima menyebut Pemkot Bogor akan menanggung biaya pengobatan Mahfud di RSUD Kota Bogor.
"Tadi saya sempat komunikasi, kondisinya juga jauh lebih membaik. Memang perlu observasi terus untuk sarafnya, fisiknya juga masih melemah," kata Bima usai mengunjungi kediaman Mahfud di Desa Ciluar, Kabupaten Bogor, Selasa (1/12/2020).
Kedatangan Bima ini sekaligus menepis informasi yang beredar di media sosial bahwa Mahfud meninggal. "Jadi ini untuk menepis juga informasi yang tersebar tadi pagi (Pak Mahfud meninggal). Sempat parah sih, jadi awal-awal itu sempat meracau, sempat halusinasi, sekarang sudah membaik dan bisa komunikasi," tutur Bima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima mengatakan proses pengobatan untuk Mahfud akan ditanggung Pemkot melalui RSUD Kota Bogor. "Jadi sebetulnya kita sudah dapat laporan dari seminggu lalu yah, tim sudah dikirim ke sini. Kadishub saya perintahkan bawa ke rumah sakit, sampai ke rumah sakit dan dicek. Ternyata memang ada gangguan saraf. Dikasih treatment, kemudian diberi obat dan dirawat di rumah ya, jadi sekarang dirawat di rumah saja," tuturnya.
"Nanti dibawa juga ke RSUD Kota Bogor untuk diobservasi. Sarafnya harus terus dicek. Biaya ditanggung RSUD," kata Bima menambahkan.
(bbn/bbn)