Ini Pengakuan Dua Sopir Truk yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Ini Pengakuan Dua Sopir Truk yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Dian Firmansyah - detikNews
Selasa, 01 Des 2020 11:56 WIB
Petugas tengah memeriksa sopir truk yang terlibat kecelakaan di Tol Cipali.
Foto: Petugas tengah memeriksa sopir truk yang terlibat kecelakaan di Tol Cipali (Dian Firmansyah/detikcom).
Purwakarta -

Kecelakaan maut di Tol Cipali yang menewaskan 10 korban jiwa dan dua orang luka, masih dalam penyidikan petugas laka lantas Polres Purwakarta. Petugas sudah melakukan olah TKP, pemeriksaan bangkai kendaraan dan memeriksa saksi-saksi.

detikcom berkesempatan meminta keterangan kepada dua sopir truk yang terlibat kecelakaan. Sedangkan sopir elf ikut menjadi korban tewas.

Menurut Darmawan (54) sopir truk trailer nopol B-9010-UEJ mengaku sudah melakukan standar operasional ketika terjadi keadaan darurat di jalan raya. Dia berhenti di lajur satu ruas jalan Tol Cipali karena ada permasalahan di dalam sistem pengeremannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum kejadian itu (kecelakaan) tiba-tiba rem mobil saya ngejim, rem anginnya bocor. Saya enggak bisa bawa mobil ke pinggir jalan karena remnya ngunci," ujar Darmawan di Mapolres Purwakarta, Selasa (01/12/2020).

Dijelaskan Darmawan, jika mobilnya sudah berhenti sekitar 10 menit sebelum kecelakaan. Ia sudah mencoba melakukan perbaikan di selang rem namun kecelakaan maut itu terjadi begitu cepat.

ADVERTISEMENT

"Sebelum saya turun dari mobil, saya hidupkan dulu lampu tanda darurat. Saya keliling mobil saya lihat selang angin bocor. Pas kecelakaan saya lagi mencoba memperbaikinya" katanya.

Darmawan menegaskan jika kecelakaan bukan secara langsung terjadi tabrakan beruntun. Namun mobil yang ia kendarai sudah berhenti kemudian di tabrak dari belakang oleh truk dan elf.

Sementara keterangan berbeda dikatakan oleh Suyatno sopir truk tronton nopol R-1857-GC. Dia mengatakan tidak melihat ada rambu-rambu darurat pada kendaraan truk trailer, keterbatasan jarak pandang saat kejadian menjadi salah satu penyebabnya.

"Kejadiannya itu kan posisi hujan pandangan tidak terlalu terang terus saya lihat di depan ada mobil (truk trailer) jarak 10-15 meter, saya rem itu gak keburu jadi sempat nabrak mobil tapi tidak terlalu kencang," ucap Suyatno.

"Yang jadi pertanyaan saya kenapa mobil yang depan (truk trailer), mobil dia rusak kenapa enggak ada inisiatif untuk pengamanan misalkan segitiga di belakang atau lampu bahaya di nyalakan itu enggak ada," terangnya.

Sementara setelah truk tronton ini menabrak truk trailer, berselang hanya sekitar dua menit minibus elf menabrak kencang bagian belakang truk tronton.

"Ketika ditabrak oleh mobil elf, posisi saya masih di atas mobil, ada sekitar dua menit langsung ditabrak," ungkap Suyatno.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi di Tol Cipali Kilometer 78.500 (sebelumnya ditulis 75), Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. 10 orang tewas dalam kejadian tersebut.

"Totalnya ada sepuluh orang yang meninggal dunia," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Eddy Djunaedi saat dihubungi, Senin (30/11/2020)

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads