Kabupaten Tasikmalaya masih masuk kategori zona merah COVID-19. Selain menyasar warga biasa, tenaga medis juga mulai terkonfirmasi positif Corona.
Sebanyak 14 tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Medika Citrautama (SMC) terpapar positif Covid-19. Mereka merupakan perawat, tenaga administrasi, sopir dan cleaning service.
"Kami sedih ada 14 tenaga kesehatan yang positif. Mereka sudah jalani isolasi mandiri ada yang dirawat di Wisma haji,"kata dr. Iman Firmansyah, Direktur Utama (Dirut) RSUD SMC di kantornya, Kamis (26/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, dari ke 14 tenaga medis yang terpapar Covid-19, justru bukan tenaga medis yang sedang merawat pasien positif Covid 19.
Jadi mereka di luar pelayanan khusus pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ada admin, perawat, sopir, dan cleaning service. Terpaparnya bisa saja terjadi di luar, karena memang mereka bukan petugas yang di ruang isolasi, mungkin kurang aware atau memperhatikan kelengkapan alat pelindung diri hingga sembarangan makan(APD)," kata Iman.
Selama ini, penerapan protokol kesehatan di RSUD SMC sangat ketat dan tegas dilaksanakan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M). Namun, sayangnya tenaga kesehatan yang terpapar justru kurang memperhatikan penggunaan APD.
"Bahkan APD yang digunakan oleh kami seperti masker adalah yang disarankan dan bagus untuk mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan salah satu ruangan di RSUD SMC sudah disterilisasi dan sudah normal lagi," ujar dia.
Jadi, ungkap dia, ada petugas admin di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) SMC yang terpapar Covid-19. Maka atas perhatian terhadap kesehatan masyarakat termasuk petugas medis lainnya maka di.
"Bahkan di off kan pelayanan nya selama satu hari, termasuk semua petugas yang berada di IGD kita lakukan swab massal, karena Swab yang ada di kita bisa berjalan delapan jam maka kita stop, begitu hasilnya negatif, IGD kembali berjalan normal kembali. hari ini sudah dipakai lagi IGD," pungkas Iman.