Jumlah kasus positif aktif COVID-19 di Kota Bandung terus meningkat. Situasi darurat diumumkan Pemkot Bandung.
"Jadi kita sudah masuk pada situasi cukup darurat, bahwa Bandung harus benar-benar upayanya maksimal lagi," kata Sekda Kota Bandung Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Rabu (25/11).
Ema menyebut situasi darurat itu dapat dilihat dari jumlah kasus positif aktif hingga ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 yang terus menipis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mencermati bahwa tingkat pandemi COVID-19 di Kota Bandung cukup tinggi. Sekarang sudah ada di angka 21,53 persen. Artinya itu percepatan, bukan angka reproduksi. Kalau angka reproduksi kita masih di bawah 1, masih 0,81 tapi transmisinya atau positif rate (naik)," ungkap Ema.
Perilaku masyarakat yang tidak disiplin mengakibatkan penambahan kasus COVID-19 di Kota Bandung. "Akibat perilaku warga masyarakat yang menurut saya sudah masuk kepada kategori sangat tidak disiplin, kerumunan kembali terjadi, aktivitas mereka seperti tidak disadari bahwa pandemi COVID-19 masih terjadi," tutur Ema.
Menurutnya peningkatan kasus yang terjadi akhir-akhir ini cukup luar biasa dibandingkan dengan beberapa waktu sebelumnya. "Ini artinya, secara kumulatif sudah di atas angka tiga ribuan. Angka positif sudah di angka 484, itu terkonfirmasi positif. Karena lompatan angka hariannya sudah masuk kategori puluhan. Ada 50, 60, sehingga berpengaruh pada positif rate kita yang tinggi," ujar Ema.
Bukan hanya itu, Bandung saat ini krisis tempat tidur pasien positif COVID-19. Jumlahnya terus menipis. "Kemudian juga kita dihadapkan pada tingkat tempat tidur. Saat ini sudah ada di angka 90,37 persen, dari 789 tempat tidur sekarang terisi 713. Sisa 79 pun sudah waiting list," kata Ema.
Pemkot Bandung meminta agar aparat kewilayahan bergotongroyong untuk menangani COVID-19 bersama-sama. "Makannya, kita minta sekarang kepada pihak kecamatan agar menyiapkan rumah isolasi bagi yang OTG, kalau yang bergejala wajib ke rumah sakit," ucapnya.
"Kemudian juga tempat isolasi yang disiapkan pemerintah kota, penuh. Hotel S, Hotel U, itu penuh. Makanya ini sudah dibantu, pak camat, bu camat yang memanfaatkan kantor RW, itu setelah ada rekomendasi petugas kesehatan. Karena segala sesuatunya harus terstandarisasi," tutur Ema.
Di laman Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung, kasus positif kumulatif mencapai 3.039 atau mengalami peningkatan 90 kasus dari hari sebelumnya. Kasus positif aktif mencapai 484 atau bertambah 86 orang, sembuh 2.444 atau bertambah 4 orang dan meninggal dunia 111 orang.