Sebanyak 18 santri dan dua pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terkonfirmasi positif COVID-19.
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara membenarkan adanya informasi tersebut. Deden mengatakan penyebaran COVID-19 di lingkungan pesantren itu masuk dalam kategori klaster.
Deden mengatakan penyebaran COVID-19 di lingkungan ponpes terjadi karena adanya kasus pasien positif sebelumnya. "Klaster ponpes ini merupakan kontak erat dari pasien sebelumnya yang telah positif, dan meninggal dunia pada tanggal 8 November lalu," kata Deden dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (25/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"20 orang ini dari ponpes di Kecamatan Bongas," kata Deden menambahkan.
Deden mengatakan untuk 18 santri yang terpapar berasal dari sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Bongas, Haurgeulis, Losarang, Cantigi dan Gabuswetan. Terbanyak berasal dari Kecamatan Bongas, sebanyak delapan orang.
"Tercatat juga enam orang (santri) dari Kabupaten Subang, dan satu orang dari Tangerang," kata Deden.
Sekadar diketahui, hingga Selasa (24/11) kemarin total pasien COVID-19 di Indramayu mencapai 637 kasus. Sebanyak 265 pasien berhasil sembuh, 334 pasien masih menjalani isolasi dan perawatan. Dan, 38 pasien meninggal dunia.
(mud/mud)