432 Perawat di Jabar Terpapar Corona Selama Pandemi

432 Perawat di Jabar Terpapar Corona Selama Pandemi

Siti Fatimah - detikNews
Selasa, 24 Nov 2020 13:35 WIB
Ilustrasi Dokter
Ilustrasi perawat (Ilustrator: Edi Wahyono)
Bandung -

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat mencatat ada sebanyak 432 perawat positif terpapar COVID-19. Lonjakan angkanya terjadi saat memasuki November 2020 dengan penambahan kasus sebanyak 60 orang.

"Perlu saya sampaikan bahwa bulan Maret-Oktober 2020 perawat yang terkonfirmasi positif itu ada sekitar 372 orang. Jumlah sampai hari ini itu diperkirakan yang positif hampir sekitar 432 orang," kata Ketua PPNI Jabar Wawan Hernawan saat dihubungi detikcom, Selasa (24/11/2020).

Setelah dinyatakan positif, kemudian perawat tersebut melakukan isolasi mandiri di daerahnya masing-masing. Kebanyakan dari perawat, kata dia, lebih memilih isolasi mandiri di rumah ketimbang di rumah sakit mengingat kapasitas dan ruang komunikasi dengan keluarga akan berkurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau rumah sakit mungkin mereka juga menyediakan ruangan khusus. Setelah 14 hari dirawat di rumah sakit kemudian pulang 14 hari baru di tes swab lagi, baru kemudian bekerja. Kalo untuk yang di Bandung ada di hotel, daerah Cimahi (BPSDM) itu mungkin saja RS-nya tidak bisa menampung teman-teman perawat terkonfirmasi positif COVID-19," ujarnya.

"Sampai hari ini yang dirawat mungkin sekitar 20 persen itu pun tidak semua kabupaten kota di rawat di rumah sakit. Mereka kadang-kadang enak di rumah minimal ada komunikasi dengan keluarga. Kalo di RS itu 14 hari betul-betul harus isolasi," kata Wawan menambahkan.

ADVERTISEMENT

Dari total 432 yang positif itu, Wawan mengungkapkan, 80 persen di antaranya sudah sembuh dan bekerja kembali. Sedangkan lainnya masih menjalani perawatan. Berdasarkan kondisi di lapangan, menurut Wawan, perawat yang rata-rata terpapar COVID-19 ini bukan menangani langsung pasien positif, melainkan yang melayani pasien umum.

"Kemungkinannya hanya ada dua, karena pasien yang tidak terus terang atau pencegahan dari perawatnya (proteksi diri)," ujar Wawan.

Dia mengatakan selama masa isolasi mandiri perawat mendapatkan asupan vitamin yang cukup. Hanya saja, Wawan menjelaskan, yang perlu diyakini masyarakat adalah keamanan atas diri sendiri dan orang lain sangat penting.

"Bayangkan saja perawat harus berjaga selama 24 jam penuh, esoknya kembali ke keluarga dan mengurusi keluarganya baik anak, istri, atau suami. Jadi ini yang perlu diketahui juga oleh masyarakat sehingga timbul rasa bahwa kita harus bahu membahu dalam menyelesaikan pandemi dengan disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak)," tutur Wawan.

Halaman 3 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads