Calon Bupati Sukabumi Abubakar Sidik memastikan akan membuka ruang komunikasi publik secara luas untuk masyarakat Kabupaten Sukabumi ketika terpilih nanti. Hal itu menurutnya merupakan harapan yang disampaikan masyarakat ketika ia melakukan kampanye ke desa-desa.
"Ketika saya ke lapangan itu yang paling banyak ditanyakan itu komunikasi politik, nanti kalau sudah jadi jangan legeg (sombong) dan jangan lupa, kata warga seperti itu. Karena terus terang di kita ini ada hambatan komunikasi politik antara kepala daerah dengan rakyat, susah ketemu," kata Abubakar melalui sambungan telepon, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Kawula Muda Sukabumi Kawal Suara Marwan-Iyos |
Abubakar berjanji untuk meniru gaya kepemimpinan mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pendopo yang menjadi rumah dinas atau peristirahatan bupati Sukabumi akan dibuka luas untuk masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harus buka diri saya tawarkan membuka pondopo secara terbuka pagi pagi boleh menemui saya usai salat subuh tanpa ada protokoler, kecuali protokol kesehatan. Nanti saya akan temui setiap malam Jumat, saya mutar tiap pesantren, komunikasi dengan warga pesantren dalam konteks pemberdayaan masyarakat," tuturnya.
"Terus Jumat paginya itu saya keliling-keliling seperti Gus Dur dulu," kata Abubakar menambahkan.
Abubakar akan bekerja dan memecahkan persoalan bersama-sama dengan wakilnya saat ada yang perlu mendapat penanganan cepat. "Beberapa urusan itu kita bagi berdua. Olahraga dan kepemudaan misalnya menjadi urusan wakil. Kemudian yang bisa kita garap berdua, yang jelas tidak mungkin saya berjalan sendiri," ucap Abubakar.