Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis Iman membenarkan peristiwa itu. Diduga api berasal dari korsleting listrik.
"Jadi pemiliknya sedang ke sawah, warga melihat api tiba-tiba membesar terlihat dari atas atap rumah pak Suherman," ujar Iman, saat dihubungi detikcom.
Warga yang melihat kejadian itu langsung mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Api berhasil dipadamkan, namun membakar habis bagian atap bangunan hingga sebagian isi rumah ludes.
"Rumah ini bangunan permanen, yang terbakar pada bagian atap dan hampir seluruh isi rumah ikut terbakar. Yang tersisa hanya tembok bangunan rumah saja. Kerugian ditaksir mencapai Rp 80 juta," ucapnya.
Warga bersama Pemerintah Desa setempat, Tagana, BPBD dan aparat lainnya kini membantu membersihkan material rumah yang terbakar. Sementara pemilik rumah serta anggota keluarganya berjumlah 5 orang untuk sementara mengungsi ke rumah kerabatnya.
Iman mengimbau kepada masyarakat untuk memeriksa jaringan listrik yang berada di atap rumah, terutama kondisinya sudah lama. Agar tidak terjadi kebakaran akibat korsleting listrik pada jaringan. (mso/mso)