Mendulang suara milenial atau para pemilih muda dianggap menjadi tantangan bagi pasangan calon dan tim sukses dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi. Beragam cara dilakukan demi mendapatkan simpati, apa saja?
Paslon nomor urut 1, Adjo Sardjono - Iman Adinugraha memgklaim keberpihakan suara milenial kepada mereka. Menurutnya hal itu terlihat dari sambutan pemilih muda dalam setiap agenda kunjungan ke basis-basis suara, baik kepada cabup Adjo maupun Cawabup Iman.
"Kalau untuk kalangan milenial, alhamdulillah setiap kita agenda roadshow atau silaturahmi ke beberapa tokoh, kalangan milenial ini yang selalu menyambut kedatangan pemimpin baru," kata UJ Sukma Wijaya tim pemenangan paslon no 1 kepada detikcom, Jumat (20/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan relawan Aman Lovers yang memiliki banyak kalangan muda yang ikut memberikan dukungan dalam bentuk ide segar dan kreatif. Banyak kegiatan yang bertemakan milenial yang memang sengaja ditujukan kepada kawula muda.
"Mudah-mudahan kita yang terunggul, merata hampir di setiap pelosok desa. Di Sukabumi utara- selatan ya lebih dominan di Dapil 6 juga di Dapil 1 sama. Kalau asumsi ke persentase (target suara milenial) ini saya enggak bisa gambarkan tentunya di palslon 2, paslon 3 juga ada sih tapi saya punya keyakinan dari kalangan milenial ini ke unggulannya itu ada di 1," kata dia optimis.
Keyakinan itu dikatakan Uje, dilihat dari kedatangan pemilih muda dalam setiap agenda cabup maupun cawabup. "Lihat beberapa agenda itu tadi di beberapa pertemuan tanpa mereka di undang atau apa mereka antusias dengan kebanggaan bisa selfie bersama dengan calon bupati dan wakil bupati yang mereka inginkan saya liat lebih unggul di pasangan nomor urut 1," tegasnya.
Paslon Abubakar - Sirojudin Fokus Pemberdayaan Milenial
Bagi pasangan dengan nomor urut 3 Abubakar Sidik -Sirojudin, suara milenial dianggap menentukan. Hal itu diungkap Bayu Permana, salah seorang tim pemenangan pasangan tersebut. Menurutnya banyak relawan milenial santri-santri muda yang bergerak merangkul kawula muda.
"Mereka punya ide kreatif, jangan lupa banyak UKM yang tumbuh baik ketika dikelola kalangan muda. Tentunya menjadi target suara yang potensial, kalau bagi kami khususnya dari PKB sebagai pendukung paslon 3 banyak PAC yang baru dipimpin oleh kalangan muda. Itu keputusan DPW maksimal 35 tahun, tentu bisa dengan mudah merangkul kalangan milenial," kata Bayu.
Garapan jaringan simpul-simpul pemenangan dikatakan Bayu terus digarap, agen-agen muda itu dibentuk untuk menyuarakan berbagai program bagi milenial yang terangkum dalam visi-misi program pasangan nomor 3.
"Antusias sangat bagus dengan misalnya menawarkan kartu wirausaha karena kan milenial sekarang itu mentalnya ,mental startup mental usaha bukan mentar kerja seperti telah kita tawari bahwa komitmen bahwa calon bupati kita akan menawarkan kartu wirausaha dengan bantuan insentif modal kemudian juga program program lainnya khusus untuk kalangan milenial ya mereka tertarik dan milenial itu harus di garap sama milenial lagi," jelas Bayu.
Sementara itu Cabup nomor urut 3, Abubakar Sidik meyakini akan banyak pemilih muda yang akan memberikan suaranya untuknya. Karena kelebihan pasangan nomor urut 3 punya figur cawabup yang muda yakni Sirojudin.
"Beliau yang juga banyak bergerak meraih suara milenial, karena kita juga punya jargon saatnya yang muda mengawal perda. Jadi kita perbanyak pemilih pemilih aktif dari kalangan milenial supaya bisa melebarkan pengaruh ke kalangan milenial lagi," tambah Abubakar.