Beredar kabar kantor PDAM Tirtawening di Jalan Badak Singa, Kota Bandung ditutup atau lock down gegara ada 15 karyawan positif COVID-19. Direktur Utama PDAM Tirtawening Sony Salimi menepis kabar tersebut.
"Hoaks," kata Sony, saat ditemui di kantornya, Jalan Ciung Wanara, Kota Bandung, Rabu (18/11/2020).
Sonny mengungkapkan, kabar bohong itu tersebar melalui aplikasi perpesanan. Ada dua pesan berantai yang dianggapnya tidak benar. Pertama pesan berantai yang menyebutkan dirinya meninggal dan kantor PDAM Tirtawening ditutup atau lock down.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua, pertama saya meninggal karena COVID-19 dan Kantor PDAM lockdown," ujarnya.
Setelah dua pesan berantai itu muncul, banyak yang menanyakan kebenaran informasi itu kepadanya.
"Ternyata banyak yang klarifikasi kepada saya dan memberikan doa kepada saya. Sebelum saya jelaskan, terkait konten yang tersebar di WA group, kita sangat konsen sama penanganan COVID-19 agar tidak merebak di lingkungan PDAM Tirtawening," katanya.
Sonny tak menampik, jika ada karyawan PDAM Tirtawening yang positif COVID-19 sebanyak 15 orang. Namun, bukan berarti kantor PADM harus lock down.
"Betul, lalu kenapa kalau ada yang positif, apakah harus lock down?" ujarnya.
Dari 15 orang positif, empat di antaranya bergejala ringan. Lainnya orang tanpa gejala (OTG). Sementara itu, salah satu karyawan yakni Direktur Air Minum Adityatianto yang meninggal dunia karena COVID-19 memiliki penyakit bawaan.
Saat ini, pelayanan PDAM Tirtawening masih beroperasi seperti biasa. Namun harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Dilakukan pembatasan kunjungan dan 50 persen karyawan PDAM Tirtawening saat ini masih menjalani work form home (WFH).
(wip/mso)