.webp)
Jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Ciamis mengalami peningkatan cukup signifikan. Hal tersebut dikarenakan pengetesan dilakukan secara masif dan tracing kontak.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengapresiasi kinerja Satgas COVID-19 khususnya kepada para tenaga kesehatan yang telah melakukan pengetesan sampai melebihi standar WHO, 1 persen dari jumlah penduduk.
"Pengetesan PCR di Ciamis sudah lebih 1 persen, yakni 15.355 sampel. Jumlah penduduk di Kabupaten Ciamis adalah 1,4 juta jiwa," ujar Herdiat di Setda Ciamis, Senin (16/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herdiat menegaskan pihaknya tidak ingin membohongi masyarakat, meskipun di berada pada zona oranye tapi melaksanakan pengetesan PCR secara masif. Bahkan telah melebihi standar WHO.
"Jangan sampai di zona kuning tapi pengetesan dan tracing tidak dilakukan maksimal. Walaupun kita di zona oranye tapi kita benar-benar melakukan langkah-langkah pemetaan guna mencegah penyebaran COVID-19,," ungkap Herdiat.
Herdiat mengaku bangga dengan para petugas medis di Kabupaten Ciamis yang tak lelah dalam menjalankan tugasnya.
Meski telah mencapai 1 persen standar WHO, Ciamis akan terus melakukan pengetesan PCR, mengingat jumlah kontak tracing dari pasien positif di Ciamis masih cukup banyak. Tak hanya itu, beberapa sektor seperti pelayanan publik yang belum melaksanakan pengetesan.
Herdiat mengingatkan masyarakat supaya disiplin mempedomani protokol kesehatan 3M. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau jauhi kerumunan. Kasus Covid-19 di Kabupaten Ciamis diperkirakan sedang mengalami puncaknya di bulan November ini.
"Jumlah yang terkonfirmasi positif sampai saat ini sebanyak 272 orang. Yang aktif sebanyak 87 orang, 14 orang meninggal dunia dan yang sembuh 171 orang," kata Herdiat.
Herdiat mengajak seluruh pihak untuk bekerjasama dan bertekad dalam penanganan pandemi Covid-19 ini.
"Memutus mata rantai penyebaran virus corona ini sangat mudah. Cukup menjalankan protokol kesehatan. Virus itu menular lewat mulut, hidung dan mata. Maka jangan kendor menerapkan protokol kesehatan 3M. Agar kita tetap sehat tapi tetap bisa produktif," jelasnya.
