.webp)
Pandemi COVID-19 tak menyurutkan niat untuk saling membantu terutama bagi mereka yang terdampak dan membutuhkan bantuan terutama bantuan ekonomi.
Bukti nyatanya seperti Komunitas Muslimah Berbagi di Cimahi, yang menggelar aksi sosial bagi-bagi sembako pada warga kurang mampu di Kota Cimahi pada hari Jumat (13/11/2020).
Sedikitnya 50 orang mendapat paket sembako yang disiapkan anggota komunitas tersebut. Warga juga diberi nasi kotak sebagai bagian dari aksi sosial bertajuk 'Jumat Berkah'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Relawan Komunitas Muslimah Berbagi Cimahi Novica Putri (38) mengatakan dirinya bersama muslimah lainnya sudah menggelar kegiatan berbagi setiap Jumat sejak tiga tahun lalu. Hingga kini, kegiatan sosial itu jadi rutinitas yang sayang jika dilewatkan.
"Awalnya kita sering membuka meja prasmanan di tempat umum saat hari Jumat. Ketika masuk kondisi pandemi COVID-19 prasmanan dirasa kurang aman dan bisa menimbulkan kerumunan, akhirnya diubah menjadi nasi kotak yang kita bagi-bagikan langsung ke rumah warga," ujar Novica.
Khusus pada kegiatan ini, santunan ditambah dengan sembako. Hal itu dinilai bisa meringankan beban ibu-ibu yang sangat membutuhkan sembako untuk sehari-hari.
"Kita tambah sembako juga, jadi engga cuma nasi. Karena dilihat yang membutuhkan banyak, jadi kita kasih sembako yang bisa mencukupi satu keluarga," imbuhnya.
Dana santunan yang dipakai untuk aksi bagi-bagi makanan dan sembako itu berasal dari patungan antar relawan hingga titipan masyarakat lain. Dirinya tak menolak jika ada pihak lain yang ingin berpartisipasi.
"Banyak juga masyarakat yang bingung untuk menyalurkan dana sumbangan maka dititip ke kita. Kita bantu salurkan dan Insya Allah amanah. Sasaran kita ditetapkan dengan survey dulu ke daerah yang kira-kira banyak yang membutuhkan, bekerjasama dengan RT-RW setempat, baru kita salurkan sehingga bisa lebih yakin diterima oleh warga yang berhak," katanya.
Dia berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat Apalagi kondisi saat ini banyak memunculkan orang-orang yang kehilangan mata pencaharian.
Salah seorang penerima bantuan, Dede (52), yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual bakso gerobak mengaku sangat terbantu dengan bantuan yang disalurkan Komunitas Muslimah Berbagi.
"Ya sangat terbantu pastinya, karena kita sekarang jualan agak kurang menentu penghasilannya," kata Dede.
