.webp)
Petugas Lapas Kelas IIB Tasikmalaya menggagalkan penyelundupan sabu ke dalam lapas. Narkotik tersebut diselundupkan dalam charger ponsel.
Aksi penyelundupan itu diketahui pagi tadi, Jumat (13/11/2020), sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, petugas jaga mencurigai adanya tahanan pendamping (tamping) yang membuang sampah.
"Dikarenakan gerak-gerik tamping tersebut mencurigakan kemudian dilakukan pemeriksaan oleh komandan jaga di sekitar halaman luar lapas," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Jabar Abdul Aris dalam keterangan tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas langsung melakukan penyisiran. Berdasarkan penyisiran, petugas pun mendapati adanya bungkusan berisi paket narkotik jenis sabu.
"Setelah dilakukan penyisiran di halaman lapas dan sekitarnya, ditemukan bungkusan yang diduga berisi narkoba jenis sabu-sabu," katanya.
Berikutnya cerita sosok perempuan di halaman lapas...
Paket sabu itu disembunyikan ke dalam charger ponsel. Bungkusan itu kemudian diletakkan di meja dan ruang penggeledahan.
"Setelah dibuka (kemasan charger) ternyata isinya adalah enam paket yang diduga narkoba jenis sabu-sabu," ujar Aris.
Petugas lantas mengecek kamera CCTV. Berdasarkan CCTV itu terekam adanya sosok diduga perempuan mencurigakan di depan lapas.
"Dari rekaman CCTV tersebut terlihat seorang perempuan yang diduga melintas di sekitar halaman lapas," kata Aris.
Temuan ini kemudian dilimpahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Tasikmalaya. Barang bukti kemudian diserahkan ke BNN untuk penyelidikan lebih lanjut.
