DKI Jakarta kembali menyalip Jawa Barat soal kasus baru COVID-19 dalam laporan harian Satgas Penanganan COVID-19, Kamis (12/11/2020). Sehari sebelumnya, penambahan kasus di Jabar melebihi Jakarta untuk pertama kalinya.
Kendati demikian, jumlah kasus baru COVID-19 di Jabar yang dilaporkan hari ini lebih banyak dibandingkan kemarin. Berdasarkan data Satgas COVID-19, kasus baru COVID-19 di Jabar mencapai 733 kasus hari ini. Lebih banyak 65 kasus dibandingkan kemarin.
Sedangkan DKI Jakarta menyumbangkan kasus baru sebanyak 831 kasus atau yang paling banyak dibandingkan kasus di daerah lainnya, disusul Jawa Barat (733 kasus) dan Jawa Tengah (608 kasus).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 9 November lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan terjadi penambahan klaster di lingkungan pesantren dan di rumah tangga. Hal itu berdampak pada bertambahnya zona merah atau daerah yang memiliki kerawanan penularan COVID-19 yang tinggi.
"Dan hari ini dilaporkan dinamika klaster ada di pesantren, juga di rumah di rumah, hingga berita kurang baik zona merah di Jawa Barat bertambah dari 1 menjadi 3, yaitu Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang," kata Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar.
"Mudah mudahan itu membaik. dan juga kita melihat kelihatannya kasus yang sembuh kita ini melebihi apa yang dilaporkan, Karena ada mayoritas yang sudah lewat 14 Hari diisolasi mandiri, belum melaporkan perkembangannya.
Jadi saya kira minggu depan akan ada perubahan data yang luar biasa yang menunjukkan kasus aktif Jawa Barat mungkin tidak seperti yang ada di laporan sekarang," ujarnya.
Saat ini total kasus terkonfirmasi COVID-19 di Jabar mencapai 41.839 kasus, yang dimana 9.540 masih dirawat, 31.525 sembuh dan 774 sisanya meninggal dunia.
1. Aceh: 27 (7797) kasus positif
2. Bali: 89 (12519) kasus positif
3. Banten: 100 (10554) kasus positif
4. Bangka Belitung: 23 (777) kasus positif
5. Bengkulu: 13 (1294) kasus positif
6. DI Yogyakarta: 79 (4399) kasus positif
7. DKI Jakarta: 831 (115174) kasus positif
8. Jambi: 15 (1399) kasus positif
9. Jawa Barat: 733 (42572) kasus positif
10. Jawa Tengah: 608 (39788) kasus positif
11. Jawa Timur: 270 (55575) kasus positif
12. Kalimantan Barat: 13 (2035) kasus positif
13. Kalimantan Timur: 235 (16384) kasus positif
14. Kalimantan Tengah: 89 (4801) kasus positif
15. Kalimantan Selatan: 49 (12365) kasus positif
16. Kalimantan Utara: 13 (928) kasus positif
17. Kepulauan Riau: 97 (4640) kasus positif
18. Nusa Tenggara Barat: 28 (4314) kasus positif
19. Sumatera Selatan: 72 (8534) kasus positif
20. Sumatera Barat: 198 (16709) kasus positif
21. Sulawesi Utara: 37 (5827) kasus positif
22. Sumatera Utara: 79 (14051) kasus positif
23. Sulawesi Tenggara: 42 (5529) kasus positif
24. Sulawesi Selatan: 26 (19060) kasus positif
25. Sulawesi Tengah: 12 (1126) kasus positif
26. Lampung: 95 (2445) kasus positif
27. Riau: 116 (16170) kasus positif
28. Maluku Utara: 0 (2275) kasus positif
29. Maluku: 44 (4073) kasus positif
30. Papua Barat: 11 (4615) kasus positif
31. Papua: 100 (9408) kasus positif
32. Sulawesi Barat: 12 (1295) kasus positif
33. Nusa Tenggara Timur: 12 (805) kasus positif
34. Gorontalo: 5 (3054) kasus positif