Sebuah flyer soal penutupan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Bantargadung viral di aplikasi perpesanan. Informasi itu menyebut penutupan layanan mulai dari 12-23 November 2020.
Masih dalam flyer itu disebut pelayanan umum, UGD dan persalinan 24 jam untuk sementara dialihkan ke Puskesmas Warungkiara, Citarik dan Simpenan. Flyer itu juga menuliskan alasan penutupan karena pegawai Puskesmas sedang menjalani tracing (pelacakan), tracking (penelusuran) dan testing (pengujian).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kabupaten Sukabumi, Andi Rahmanmengatakan ada 13 tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut yang diduga terpapar virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul ada (nakes positif), tapi data sementara hasil print labnya belum ada. Proses tracing kita lakukan, ditemukan kemarin. Tracing masih, makanya ditutup. Seluruh nakes menjalani isolasi di rumah," kata Andi.
Sementara itu, Kordinator Unit Teknis Media, Gugus Tugas COVID-19 Rika mutiara membenarkan penutupan sementara layanan Puskesmas Bantargadung dilakukan karena ada nakes di Puskesmas terkonfirmasi COVID-19. Saat ini sedang dilakukan tracing, tracking dan testing untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
"Iya betul, karena ada 12 orang dari 13 orang nakes terkonfirmasi COVID," ujarnya.
(sya/mso)