.webp)
Belasan pasien positif COVID-19 tanpa gejala di Kota Cirebon mengantre untuk menjalani isolasi mandiri di hotel. Sebab, belasan pasien tanpa gejala ini enggan untuk menempati tempat isolasi lainnya, selain hotel yang disediakan Pemkot Cirebon.
Sekadar diketahui, Pemkot Cirebon telah menyewa dua hotel, yakni Onos yang berkapasitas 52 kamar atau 104 tempat tidur dan Langensari yang berkapasitas 46 tempat tidur. Pasien positif COVID-19 tanpa gejala yang menjalani isolasi di hotel mendapatkan fasilitas layaknya tamu, termasuk konsumsi setiap harinya..
Kondisi demikian membuat pasien lainnya yang terpapar tanpa gejala lebih memilih isolasi mandiri di hotel. Padahal, Pemkot Cirebon telah menyulap bekas kantor BKKBN menjadi tempat isolasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kamar hotel masih penuh. Total ada 19 pasien yang waiting list untuk isolasi di hotel. Padahal di BKKBN ada 40 tempat tidur, dokternya juga sudah siap. Tapi mereka enggan untuk menempati," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Edy Sugiarto dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (11/11/2020).
Edy menerangkan pelayanan antara di hotel dan bekas kantor BKKBN terbilang sama. Pihaknya tetap memberikan makan sebanyak tiga kali kepada pasien yang menjalani isolasi. Termasuk perawatan dari tim dokter dan perawat yang berjaga bergantian.
"Mereka memilih isolasi mandiri di rumah sambil menunggu bisa dipindah ke hotel. Sebenarnya saya menyarankan mereka segera mengisi gedung BKKBN," kata Edy.
Edy menambahkan hari ini terdapat penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 18 orang. Dengan adanya kasus tersebut total pasien positif COVID-19 di Kota Cirebon mencapai 628 kasus. Sebanyak 369 pasien dinyatakan sembuh, dan 34 pasien meninggal dunia.
Tonton video 'Tambah 3.370, Kasus Corona RI Jadi 448.118':
