Wahana olahraga ice skating di Kota Bandung sudah diperbolehkan kembali beroperasi, setelah tutup sejak pandemi untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Seperti diketahi venue ice skating di Bandung hanya ada di Gardenice Skating Rink, Paris Van Java Mall. Izin operasional akan kembali diberikan setelah dilakukan simulasi oleh Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Selasa (10/11/2020).
Yana mengatakan, hasil simulasi di Gardenice Skating Rink PVJ sudah memenuhi protokol kesehatan dan sudah bisa mengajukan izin operasional kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) lalu akan ditindaklanjuti oleh Tim Satgas COVID-19 Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insya Allah penerapan standar protokol kesehatan yang sangat ketat di tempat ini, kita minta tempat ini segera mengajukan permohonan kepada dinas terkait untuk nanti diberikan rekomendasi Tim Satgas COVID-19," kata Yana kepada awak media.
Yana mengungkapkan, manajemen Gardenice Skating Rink PVJ sudah mengajukan permohonan untuk direlaksasi pekan lalu. Namun, sebelum beroperasi kembali harus dilakukan simulasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Sektor apapun harus dilakukan simulasi untuk memberikan keyakinan kepada Tim Satgas COVID-19, bagaimana standar protokol kesehatan yang diterapkan di sana, kalau ada perbaikan kita beri saran untuk dilengkapi," ungkapnya.
Dari hasil simulasi, Gardenice Skating Rink PVJ sudah memenuhi standar protokol kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat, dari mulai pemesanan tiket harus melalui aplikasidemi meminimalisir kontak.
Yana memberikan masukan, agar manajemen memperbanyak hand sanitizer dan tempat untuk mencuci tangan.
"Tempat cuci tangan (kekurangannya), hand sinitizer saja yang harus diperbanyak, karena yang lainnya imbauan menggunakan masker sudah ada, pemesanan tempat juga online dan dilakukan sehari sebelumnya (booking), sehingga jadwal besok itu sudah jelas akan dibagi beberapa sesi," jelasnya.
Pembukaan ice skating ini juga untuk pembinaan atlet yang tertunda. "Di sini ada untuk pembinaan atlet, kita prioritaskan karena di bulan-bulan ke depan ada kompetisi yang harus diikuti federasinya,
masyarakat umum boleh saja, nanti diatur jadwalnya, tapi prioritasnya untuk atlet," pungkasnya.