Sepi Pembeli Gegara Corona, Pedagang Tinggalkan Pasar Baru Bandung

Sepi Pembeli Gegara Corona, Pedagang Tinggalkan Pasar Baru Bandung

Wisma Putra - detikNews
Senin, 09 Nov 2020 16:18 WIB
Pedagang Tinggalkan Pasar Baru
Pedagang memilih tutup berjualan di mal Pasar Baru Bandung gegara sepi pembeli. Bahkan sejumlah pedagang menjual tokonya. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Bandung -

Ribuan pedagang di Pasar Baru Trade Center Kota Bandung diklaim Himpunan Pedagang Pasar Baru Bandung (HP2B) tak mampu lagi berjualan akibat pandemi COVID-19. Dampaknya, kios-kios milik pedagang dikontrakkan, bahkan dijual. Ada juga yang dijadikan sebagai gudang atau tempat penyimpanan barang.

Sepinya pembeli ke Pasar Baru Bandung diungkapkan sejumlah pedagang. "Sepi kaya gini dari PSBB pertama sudah parah, pas bulan puasa kita sudah tutup. Padahal itu puncak kami untuk pedagang dan masa emas bagi kami. Saat COVID-19 ini, kita tutup semua, otomatis tidak ada pemasukan sama sekali," kata Elva Siska di Pasar Baru, Senin (9/11/2020).

Sebelum ada COVID-19, Uni Eva, sapaan dia, pengelola Pasar Baru yang dilakukan PD Pasar tak menunjukkan langkah yang baik dan tidak ada inovasi yang dilakukan. "Sebelum itu pun, setelah dikelola oleh PD Pasar, kita merasakan ada penurunan, apalagi ditambah pandemi COVID-19 ini," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berujar sudah berusaha melakukan jualan online. Namun tak kunjung ada peningkatan, malah terus merugi.

"PSBB pertama, tambah kedua, tambah parah lagi, orang pada tahu Pasar Baru tutup. Kita tidak ada pemasukan walaupun kita berusaha online dan berjualan di pinggir jalan. Tapi itu tidak mencukupi untuk kita sendiri," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Uni Eva mengungkapkan sudah banyak pedagang tinggalkan Pasar Baru dan menutup tokonya. "Lihat saja, yang di depan saya, pinggir saya, dan sebelumnya, apalagi dari lantai satu ke atas, banyak sekali toko yang sudah tutup," tuturnya.

"Kalau untuk begini, jangankan untuk beberapa tahun, untuk bulan saja kita sudah tidak sanggup. Apalagi kalau teman-teman punya cicilan di bank dan yang punya anak harus sekolah, pasti mereka menjerit sekali dengan kondisi ini," ucap Uni Eva.

"Harapan kita, ingin Pasar Baru ramai lagi. Kita dapat pengelola yang tepat yang memperjuangkan pedagang biar ramai dengan dikunjungi banyak orang, semua bangkit lagi ekonomi," ucapnya.

Ia pernah merasakan selama tiga hari berturut-turut tidak mendapatkan penglaris sama sekali. "Menyedihkan sekali, dalam seminggu sejak buka, pernah tiga hari tidak ada penglaris. Tiga hari nol, zonk. Baru sekarang dirasakan. Sedangkan kebutuhan kita terus berjalan, semuanya juga merasakan seperti kami," ujar Uni Eva.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru Bandung (HP2B) Iwan Suhermawan menyebut sekitar 60 persen pedagang Pasar Baru sudah tidak sanggup lagi melanjutkan untuk berniaga. "Dari 5.200 pedagang, hampir 60 persen sudah tidak sanggup lagi berjualan dan berniaga, ada ribuan pedagang yang sudah berhenti," kata Iwan.

"Bukan hanya pedagang, ada ribuan karyawan yang sudah menganggur dan ini perlu penanganan cepat dalam menangani permasalahan ekonomi ini, bukankah Pemerintah Kota Bandung sudah membuat satuan tugas pemulihan ekonomi dan sekarang saatnya sektor rill ini diselamatkan," ucap Iwan menambahkan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads