Gatot Brajamusti meninggal dunia di usia 58 tahun. Pria yang harus menjalani 20 tahun penjara atas 3 perkara yang menjeratnya itu dinilai sebagai pribadi yang baik.
Salah satu warga yang kehilangan adalah Lukman Nulhakim Albana (33), salah seorang pengisi pengajian di Masjid Jami Attawwaddin, Jalan Cikirai RT 01 RW 04 Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Lukman mengaku kaget ketika mendapat kabar pria yang akrab disapa Aa Gatot itu meninggal dunia.
"Saya merasa kehilangan sekali, beliau adalah sosok yang baik, beliau adalah orang yang dermawan, beliau selalu menyantuni dan mengayomi masyarakat sekitar di sini khususnya jamaah masjid," kaya Lukman kepada detikcom, Minggu (8/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Lukman, Aa Gatot adalah figur yang mulia di kalangan masyarakat Cikiray. Dia juga kerap berkontribusi dalam kegiatan keagamaan di kampung tersebut meski situasi Aa Gatot berada di dalam penjara.
"Beliau salah satu orang yang mulia bagi masyarakat Cikiray, beliau adalah salah satu donatur yang memberangkatkan para ustad-ustad yang sudah berkontribusi dalam mengemban dan membina umat. Banyak sekali jamaah pengajian yang sudah beliau umrohkan dan tidak sedikit juga kebaikan-kebaikan beliau dalam kontribusi seperti pembangunan masjid ini. Beliau adalah salah satu donatur utama dan setiap Idul Adha beliau selalu menyempatkan untuk berkurban dan berbagi dengan masyarakat sekitar," ucap Lukman.
Suasana duka nampak di kediaman keluarga almarhum Gatot Brajamusti, di Jalan Cikiray, Kampung Rambay, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat. Dua bendera kuning terselip di pagar pintu masuk di kediaman orang tua Gatot.
Sejumlah anggota keluarga dan kerabat terlihat duduk di dalam area rumah, beberapa lainnya terlihat mondar-mandir di depan rumah bercat kuning itu. Mereka menunggu kedatangan jenazah Gatot Brajamusti yang diberangkatkan dari Jakarta.
"Jenazah sudah diberangkatkan ke Sukabumi. Keluarga masih menunggu (kedatangan jenazah), belum bisa wawancara menunggu keluarga yang lain apakah mengizinkan atau tidak," kata pria yang mengaku masih keluarga almarhum kepada detikcom, Minggu (8/11/2020).
(sya/mso)