Sebanyak 9.750 ekor ayam mati terpanggang, setelah kandang ayam milik Rusman Swarandi di Dusun Tanjungasih, Desa Sukasetia, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Kebakaran, Minggu (8/11/2020) dini hari.
Kebakaran tersebut diduga berasal dari korsleting listrik. Lalu api menjalar ke bagian kandang yang terbuat dari material yang mudah terbakar seperti kayu dan bambu. Akibatnya, pemilik kandang mengalami kerugian Rp 800 juta.
Rusman Swarandi, pemilik kandang di Tanjungsari mengaku kaget ketika mendapat kabar dari warga yang usai ronda sekitar pukul 02.00 WIB. Warga mengabarkan bahwa kandang ayam berukuran 60x7 meter miliknya mengalami kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusman langsung bergegas mengecek kebenarannya, yang lokasinya sekitar ratusan meter dari rumahnya. Ia langsung syok melihat kobaran api melahap kandang ayam miliknya.
"Ayam di kandang sebanyak 9.750 ekor semuanya habis. Dari jumlah itu 800 ekor sudah siap panen rencananya hari Senin besok. Sedangkan sisanya masih anak proses pembesaran," kata Rusman.
Selain ayam, di kandang tersebut juga terdapat 2 ton pakan dan peternakan jangkrik atau kroto. Kandangnya memiliki tiga lantai terbuat dari kayu dan bambu.
"Ini adalah musibah untuk saya. Rencana ya mungkin di bangun lagi dengan sisa modal yang masih ada. Syukur-syukur ada bantuan dari pemerintah, supaya bisa segera kembali bangkit membangun usaha," ucapnya.
Rusman sudah merintis dan menjalankan usaha peternakan ayamnya sudah 30 tahun. Ia mengaku kejadian kandang ayam kebakaran baru pertama kali dialaminya, dan berharap menjadi yang terakhir.
Tonton juga 'Api Amuk Permukiman Penduduk di Parepare, 3 Rumah Ludes Terbakar!':
(mso/mso)