Bukan hanya membunuh Athiqotul Masha alias Bunda Maya (28), Karyo (39) ternyata menggondol barang berharga milik korban. Di rumah guru ngaji tersebut Karyo beraksi tunggal.
Karyo bertindak keji lantaran sakit hati ditagih utang Rp 1 juta oleh Bunda Maya. Ia menganiaya ibu dua anak tersebut hingga tak berdaya. Setelah itu, Karyo membuka sumur yang berada di rumah korban. Bunda Maya keadaan sekarat itu diceburkan oleh Karyo ke sumur.
"Kan waktu kita cek TKP itu HP (handphone) korban enggak ada di sana. Pengakuan dari suami korban ada beberapa uang ratusan ribu di rumah itu hilang. Ketika kita periksa pelaku, ternyata benar diakui itu diambil oleh pelaku. Uang dan HP sudah kita amankan untuk barang bukti," kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil, Sabtu (7/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya niatnya (pelaku datang) bukan untuk mencuri itu. Hanya saat kejadian kemudian melihat ada HP dan uang, kemudian timbul untuk mengambil," Kadek menambahkan.
Polisi menyita barang bukti uang dan ponsel serta sepeda motor yang digunakan pelaku saat beraksi. Karyo melakukan aksi bengisnya pada Minggu (1/11/2020) malam. Kepada polisi, Karyo menceritakan bagaimana aksi sadisnya dilakukan.
Tonton video 'Bunda Maya Guru Ngaji Ditemukan Tewas di Dalam Sumur':
Karyo yang berhasil masuk rumah melalui jendela tanpa alat bantu, kemudian mendapati Bunda Maya di ruang tengah. Waktu itu, suami korban tengah berada di masjid berkaitan kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW.
Tanpa basa basi, Karyo langsung menyekap dan menyeret Bunda Maya ke ruang dapur. Karyo memukuli Bunda Maya secara membabi buta. Setelah itu, dia memasukkan Bunda Maya ke dalam sumur maut tersebut.
"Pelaku menyekap mulut korban hingga terjatuh. Menginjak dan menendang bagian kepala serta leher hingga gigi bagian depan korban patah. Setelah korban mengalami keadaan sekarat, pelaku memasukkan korban ke dalam sumur," kata Kadek.
Karyo memang berniat menghabisi Bunda Maya. Dua anak Bunda Maya yang berumur 4 tahun dan 5 bulan yang tengah tertidur pulas tak disentuh pelaku.
"Motifnya, pelaku sakit hati terhadap korban. Jadi pelaku punya hutang kepada korban, kemudian ditagih berulang-ulang. Pelaku sakit hati dan membunuh korban," ucap Kadek.