Sejumlah pemberitaan menyita perhatian pembaca hari ini. Mulai dari sosok pembunuh guru ngaji di Bogor hingga pemulung ngaji di di trotoar.
Berikut rangkumannya di Jabar Hari Ini:
Ini Sosok yang Habisi Nyawa Guru Ngaji di Bogor
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karyo (39) nekat membunuh Athiqotul Mahya alias Bunda Maya (28), guru ngaji di Bogor yang mayatnya ditemukan dalam sumur tertutup beton. Pemicunya gegara ia sakit hati ditagih utang Rp 1 juta oleh ibu dua anak tersebut.
Karyo merupakan suami dari pembantu rumah tangga Bunda Maya. Pria yang sehari-hari jadi sopir antar jemput dadakan ini tak terima ditagih hutang terus menerus oleh korban.
Tak hanya itu, pelaku kesal lantaran korban berbicara soal utang itu ke istrinya. Karyo ternyata menutupi soal hutang itu dan tidak mau istrinya tahu kalau ia pinjam uang ke majikan sang istri.
Karyo dan istrinya tinggal di kampung yang sama dengan korban di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Jarak antara rumah pelaku dan rumah korban hanya sekitar 100 meter. Di rumah itu, Karyob dan istri sudah mengontrak sekitar satu tahun.
Ia dikabarkan sering singgah di rumah korban dan berbincang dengan suami korban. Karyo dan istrinya terbilang dekat dengan Bunda Maya dan suaminya. Sejak beberapa bulan terakhir, istri Karyo memang bekerja di rumah korban sebagai pembantu.
Dalam foto yang diterima detikcom, Karyo bertubuh gempal. Foto itu dan gambar Karyo lainnya beredar di masyarakat usai peristiwa pembunuhan. Warga membenarkan sosok dalam foto-foto itu ialah Karyo, pembunuh Bunda Maya.
Sebuah video yang dilihat detikcom, terlihat Karyo yang sedang tengah berjoget diiringi musik dangdut. Di video tersebut, Karyo menggunakan kaos belang putih biru dan memakai kupluk hitam di kepalanya. Ia nampak menikmati alunan musik itu. Video tersebut diambil di sebuah resepsi pernikahan warga di sekitar rumah kontrakan Karyo.
"Iya itu foto orangnya (Karyo). Yang di video itu juga dia juga. Itu kan waktu acara hajatan, bulan 8 (Agustus) divideoin-nya," kata Rican, Ketua RT 5, Kelurahan Ciriung, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (5/11/2020).
Kini pria tersebut mendekam di sel tahanan Mapolsek Cibinong. Karyo, yang disebut sudah berniat menghabisi nyawa Bunda Maya sejak lama, dijerat dengan pasal berlapis.
"Pelaku sudah kita tangkap, pelaku kita kenakan Pasal 338, 340, 365, 351 ayat 2. Ancaman hukumannya bisa penjara seumur hidup," ucap Kapolsek Cibinong, AKP I Kadek Vemil.
Kisah Pemulung Ngaji di Trotoar Bandung
Warganet dibuat terenyuh oleh sebuah foto seorang pemulung tengah membaca Al-Qur'an di trotoar jalan. Foto tersebut viral di media sosial.
Seperti dilihat detikcom Kamis (5/11/2020), sebuah foto menunjukkan seorang bocah lelaki tengah berteduh dan jongkok di trotoar jalanan.
Dalam foto tersebut terlihat sang bocah tengah membaca Kitab Suci Al-Qur'an sembari membawa karung yang disimpan di lutut menutupi kaki.
Foto tersebut beredar luas di media sosial. Di Instagram, fotonya menjadi perbincangan warganet.
"Dia mungkin saja tidak terkenal di dunia, tapi boleh jadi penduduk langit amat merindukannya. Siapa pun nama anak ini, dia telah mengajarkan betapa pentingnya waktu untuk langit," ucap salah seorang pengguna Instagram dalam posting-annya dilihat detikcom Kamis sekitar pukul 10.42 WIB.
Dalam unggahannya, pemilik akun menyebut foto bocah pemulung tengah membaca Al-Qur'an itu diambil di Jalan Braga, Kota Bandung.
Belakangan, bocah pemulung yang viral tengah membaca Al-Qur'an itu diketahui bernama Akbar. Akbar merupakan warga Kabupaten Garut, Jabar.
"Iya, itu saya. Kejadiannya belum lama," kata Akbar (16) kepada wartawan, di Garut, Kamis (5/11/2020).
Nasib 17 Relawan Vaksin yang Drop Out
Sebanyak 17 relawan uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac mengundurkan diri atau drop out dari tahapan uji klinis. Walau demikian, 17 orang tersebut akan tetap dipantau kesehatannya dan tetap dijamin asuransi sampai uji klinis vaksin tahap III ini selesai.
Ketua Tim Uji Klinis Vaksin COVID-19 Prof Kusnandi Rusmil memastikan, 17 relawan yang mengundurkan diri tersebut telah mendapatkan suntikan vaksin yang pertama. Hanya, saja dalam prosesnya ada kondisi yang membuat relawan tersebut tak bisa mengikuti penyuntikan vaksin dosis kedua.
"Yang mengundurkan diri ada yang pindah kerja, ada yang sakit. Tapi sakitnya itu tidak berhubungan dengan imunisasi. Contohnya ada sakit tifus, ada flu berat, sehingga dia tidak bisa mengikuti injeksi yang kedua," ujar Kusnandi saat ditemui di kediamannya di Bandung, Kamis (5/11/2020).
"Kalau sudah lewat suntikan kedua enggak bisa kan berarti drop out kan? Kita perlunya yang dua kali suntik. Tapi karena dia mundur, sehingga dia mundur tidak bisa ikut suntikan kedua, jadi dia drop out," kata Kusnandi melanjutkan.
Kendati begitu, tim periset masih akan tetap memantau perkembangan kesehatan dari 17 relawan tersebut, untuk memastikan tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). "Walaupun demikian dia tetap dipantau kesehatannya sampai akhir dan dia dapat asuransi sampai akhir," katanya.
Sebelumnya, ia juga melaporkan penyuntikan kedua kepada 1.620 relawan akan selesai pada pekan depan. Artinya, pengambilan sampel darah relawan akan terus dilakukan selama enam bulan ke depan.
"Uji klinis dari fase tiga ini sudah berjalan dan yang disuntik sekarang ini yang satu kali suntik sudah 1.620, dan yang disuntik kedua sudah 1.580. jadi saya harapkan nanti mingu depan selesai, jadi tinggal diikuti selama enam bulan," katanya.
Lembang dan Bandung Timur Diajukan Jadi DOB
Forum Koordinasi Desain Penataan Kota (Forkodetada) Jabar dan Forum Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) beraudiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (3/11/2020).
Dalam pertemuan itu, Forkodetada Jabar mengajukan sembilan pemekaran sembilan wilayah CDOB yaitu Kota Lembang, Kabupaten Cikampek, Kabupaten Bandung Timur, Kabupaten Garut Utara, Kabupaten Indramayu Barat, Kabupaten Subang Utara, Kabupaten Bekasi Utara, Kabupaten Cianjur Selatan, dan Kabupaten Cirebon Timur.
Menanggapi usulan tersebut, Uu mengatakan pengajuan wilayah bukan hal yang baru di Jabar. Jabar sendiri memiliki penduduk hampir 50 juta jiwa dengan luas wilayah 35.377,76 kmΒ². Di dalamnya terdapat 27 kabupaten/kota yang meliputi 18 kabupaten, 9 kota, 627 kecamatan, 645 kelurahan dan 5.312 desa.
"Memang sekarang diangkat kembali beberapa daerah untuk mekar. Ini berarti keinginan masyarakat pun harus diakomodir oleh kami (Pemerintah Daerah Provinsi Jabar)," ucap Uu dalam siaran persnya, ditulis Rabu (4/11)
"Mudah-mudahan dengan audiensi ini para pemegang kebijakan mendengar kembali keinginan masyarakat Jabar. Ini bukan hanya keinginan satu-dua orang, satu-dua kelompok, atau satu-dua daerah, tetapi ini keinginan bersama masyarakat," ujar politisi asal Tasikmalaya tersebut.
Uu mengatakan, pemekaran wilayah ini penting untuk mengoptimalisasi pelayanan sekaligus pemerataan anggaran ke daerah. "Oleh karena itu, saya meminta kepada para pemegang kebijakan di pusat, tolong perhatikan aspirasi masyarakat Jawa Barat karena ini kepentingan bersama dan permintaan (pemekaran) bukan hanya sekarang, tapi sudah 20 tahun ke belakang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Forkodetada Jabar Rd H Holil Aksan Umarzen mengatakan, dari sembilan CDOB yang diajukan, lima di antaranya sudah menyelesaikan dokumen kepentingan pemekaran, yakni Kota Lembang serta Kabupaten Cikampek, Bandung Timur, Garut Utara, dan Indramayu Barat.
"Kalau dari yang tergabung di Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah Jawa Barat, kita yang terus aktif untuk memperjuangkan CDOB yang serius itu ada sembilan, yang sudah kira-kira mendekati kesiapannya ada lima," tutur Holil.
Ia mengatakan, selain untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat dan tata kelola pemerintahan, pemekaran wilayah di Jabar juga dibutuhkan untuk mengembangkan potensi daerah termasuk ekonominya sehingga akan menyukseskan pembangunan Jabar.
"Dengan adanya pemekaran, tata kelola pemerintahan dan tata kelola ke masyarakat lebih optimal. Dan juga dalam mengembangkan potensi-potensinya lebih fokus, karena Jawa Barat ini hampir semua daerah punya potensi," ujar Holil.
"Ada kawasan wisata, kawasan industri, atau kawasan yang bernilai ekonomi, itu jika dikaji dan dikelola dengan benar, saya yakin penambahan kabupaten/kota pemekaran di Jawa Barat tidak akan ada yang gagal," katanya.
Sembilan CDOB yang diajukan Forkodetada hari ini (3/11) menambah deretan CDOB yang sudah diutarakan sebelumnya, termasuk tiga CDOB yang tengah dimatangkan yakni Bogor Barat, Garut Selatan, dan Sukabumi Utara.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pernah mengutarakan, idealnya Jabar memiliki 40 kabupaten/kota untuk mengakomodir penduduknya dan agar memunculkan rasa keadilan, terkait pemerataan anggaran bagi penduduk Jabar.
Massa API Jabar Siap Tunggu Habib Rizieq Berhari-hari di Jakarta
Rapat Akbar atau penyambutan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab telah digelar di depan Gedung Sate, Kota Bandung pada Rabu, 4 Oktober lalu. Rapat Akbar itu digelar bersamaan dengan aksi Bela Islam 411 2020.
Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat berencana akan menggerakkan massa dalam jumlah masif ke Jakarta pada 10 November mendatang.
Ketua API Jabar Asep Syaripudin mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi dan mengkonsolidasikan rencana penjemputan Habib Rizieq tersebut melalui 40 ormas Islam yang tergabung dalam API.
"Kita lakukan konsolidasi dan bergerakan serempak ke Jakarta, API merupakan aliansi ormas dari 40 ormas umat Islam di Jabar, saya koordinatornya, kita akan memfasilitasi dan mengkonsolidasi semua elemen ormas pergerakan di Jabar, misal dari FPI berapa, LPI berapa dan dari majelis taklim berapa," kata Asep saat ditemui detikcom seusai Rapat Akbar, ditulis Kamis (5/11/2020).
"Yang jelas 40 ormas dari elemen pergerakan akan mengkonsolidasikan dan juga pesantren, majelis taklim, masjid dengan target kita dapat berkumpul jutaan orang," tegas Asep.
Terkait teknis pemberangkatan ke Jakarta, Asep mengatakan akan dilakukan secara bergelombang dari masing-masing titik keberangkatan yang akan ditentukan kemudian. Asep juga membuka kemungkinan, ada gelombang massa yang berangkat lebih awal ke Jakarta.
"Dan kita siap berangkat diam di sana (Jakarta), bukan hanya hitungan jam, kita insya Allah siap berhari-hari sampai kita pastikan Habib Rizieq berada di tengah-tengah kita dan pulang dengan selamat tanpa kurang apapun, insya Allah," katanya.
"Insya Allah kita bergerak serempak di tanggal 10, di hari bersejarah, di Hari Pahlawan kita insya Allah akan menjadi umat Islam yang berkumpul jutaan orang Insya Allah," katanya.
Rencananya, Habib Rizieq akan berangkat dari Jeddah, Arab Saudia pada Senin 9 November dan diperkirakan akan tiba di Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada 10 November 2020.
Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Jawa Barat Habib Zaky Alaydrus mengatakan, ratusan ribu hingga jutaan orang akan memutihkan Jakarta untuk menyambut kedatangan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada 10 November 2020 mendatang.
"Iya kita sudah siapkan dan alhamdulillah pengumuman dari beliau akan pulang pada tanggal 9 (dari Jeddah, Arab Saudi), Senin, dan akan tiba di Jakarta tanggal 10 jam 9. Muslim Jabar insya allah akan all-out memutihkan Jakarta , kita tunjukkan kecintaan kepada Habib Rizieq Shihab," kata Zaky di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (4/11).
Zaky mengatakan, walau begitu peserta aksi akan tetap diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan. "Sudah jadi keharusan tidak meninggalkan protokol pakai masker, kebersihan itu tetap kita jalankan. Tetapi kita melihat umat yang banyak, akan sedikit kesulitan . Kita punya target kalau bisa, tidak hanya ratusan ribu, tetapi jutaan," ucap Zaky melanjutkan.