.webp)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menanggapi soal rencana Aliansi Pergerakan Islam (API) yang berencana menjemput kepulangan Habib Rizieq Shihab. Lalu apa kata MUI Jabar?
"Ya jadi gimana ya, itu mah kalau pulang ya pulang. Negaranya juga di sini. Jemput ya silakan dijemput baik-baik," ucap Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar saat dihubungi, Jumat (5/11/2020).
Rafani tak mempermasalahkan bila ada warga di Jabar yang hendak menjemput Rizieq. Namun dia mengingatkan agar proses penjemputan dilakukan dengan tertib dan tidak membuat onar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting jangan sampai menimbulkan kegaduhan gitu, jadi tertib aja jemputnya, gitu aja lah," kata dia.
Ia juga mengingatkan kondisi pandemi COVID-19. Dia turut meminta agar warga yang menjemput memperhatikan protokol kesehatan.
"Iya asal tertib dan perhatikan juga protokol kesehatan, karena soal COVID-19 ini kan masih belum jelas," tuturnya.
Sebelumnya, massa dari sejumlah organisasi yang tergabung Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat (Jabar) akan bertolak ke Jakarta untuk menjemput pemimpin FPI Habib Rizieq Syihab pada Selasa 10 November 2020. Mereka siap putihkan Jakarta.
"Iya kita sudah siapkan dan alhamdulillah pengumuman dari beliau akan pulang pada tanggal 9 (dari Jeddah, Arab Saudi), Senin, dan akan tiba di Jakarta tanggal 10 jam sembilan. Muslim Jabar insya Allah akan all-out memutihkan Jakarta, kita tunjukkan kecintaan kepada Habib Rizieq Syihab," kata Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Jawa Barat Habib Zaky Alaydrus di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (4/11).
