Dua kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yakni Kecamatan Sindangkerta dan Rongga sama sekali belum tersentuh kasus positif COVID-19
Sementara 14 kecamatan lainnya di KBB sudah pernah ada dan ditemukan kasus COVID-19 bahkan beberapa di antaranya masuk zona merah atau risiko tinggi penyebaran virus Corona.
"Hingga kini dari total 16 kecamatan di KBB, 14 kecamatan sudah pernah ada kasus COVID-19. Hanya Kecamatan Sindangkerta dan Rongga yang masih belum muncul kasus," ungkap Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Widjajanto, Rabu (4/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini yang sedang menjadi perhatian adalah kemunculan kasus baru di lima kecamatan yaitu di Kecamatan Parongpong, Cililin, Lembang, Ngamprah, dan Cipeundeuy. Dari lima kecamatan yang hampir semuanya berpenduduk padat itu, tercatat ada 10 kasus baru positif COVID-19.
"Langkah cepat kami lakukan dengan melakukan tracing ke orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif. Lalu menginstruksikan untuk menjalani swab test dan isolasi mandiri sampai hasil tes diketahui," tuturnya.
Menurutnya, kondisi itu harus terus terjaga agar jangan sampai muncul kasus. Meskipun tidak ada kasus aparat kewilayahan dan masyarakatnya jangan lengah dan penerapan protokol kesehatan.
"Intinya harus dijaga dan jika memungkinkan hindari berpergian ke daerah zona merah dan terpenting penerapan protokol kesehatan," katanya.
Berdasarkan data terakhir yang masuk ke Dinkes, secara total warga KBB yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada 482 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 311 orang dinyatakan sudah sembuh, 159 orang masih positif aktif, dan 12 orang meninggal dunia.
Sementara itu di Kota Cimahi ada 355 orang di Pasar Atas Baru (PAB0 dan Kelurahan Cibeureum menjalani rapid test. Dari jumlah tersebut sebanyak 22 orang dinyatakan reaktif COVID-19.
Rinciannya tiga orang pengunjung PAB dan 19 orang dari Kelurahan Cibeureum. Ke 22 orang itu kemudian dijadwalkan menjalani swab test untuk memastikan kondisi mereka apakah positif atau negatif COVID-19.
"Dari PAB itu pengunjung, tidak ada dari pedagangnya. Kalau di Kelurahan Cibeureum itu kader dari masyarakat dan masyarakat umum," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi saat dihubungi, Rabu (4/11/2020).
Simak juga video 'Jawaban Ahli soal Penyediaan Vaksin Corona Dinilai Terburu-buru':