Genjot PAD, Pemkot Bandung Ajak Pengusaha Wisata Patuhi Prokes

Genjot PAD, Pemkot Bandung Ajak Pengusaha Wisata Patuhi Prokes

Wisma Putra - detikNews
Rabu, 04 Nov 2020 13:35 WIB
Poster
Ilustrasi pandemi Corona. (ilustrator: Edi Wahyono)
Bandung -

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung mengajak para pengusaha dan jasa pariwisata di Kota Bandung mematuhi terhadap protokol kesehatan (prokes) berkaitan pandemi Corona atau COVID-19. Hal ini bertujuan menggenjot pendapat asli daerah (PAD) di bidang pariwisata serta demi memberikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang datang ke Kota Bandung.

Kepala Bidang Pembinaan Jasa Pariwisata Disbudpar Kota Bandung Edo Edward Parlindungan mengatakan pihaknya terus memantau prokes di tempat wisata dan tempat hiburan malam. "Pertama kita harus memberikan rasa aman kepada para wisatawan, bahwa berwisata khususnya di Kota Bandung itu aman," kata Edo di Balai Kota Bandung, Rabu (4/11/2020).

Upaya itu dilakukan sebagai, strategi Pemkot Bandung untuk genjot perekonomian dari sektor pariwisata dan hiburan di Kota Bandung. "Kita terus bekerja sama dengan asosiasi dan pengusaha jasa pariwisata agar terus melakukan SOP protokol kesehatan. Sehingga wisatawan tidak takut datang ke Bandung," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Edo, hasil monitoring ditemukan sejumlah pengunjung yang sengaja meminta bukti rekomendasi operasional dari tim Gugus Tugas saat mengunjungi hotel, rumah makan atau restoran. Hal itu dilakukan tak lain untuk memastikan keamanan tempat memenuhi sesuai standarisasi kesehatan.

"Setelah rasa percaya mereka tinggi mereka akan cerita pada teman atau saudaranya. Sehingga bisa mengundang banyak wisatawan datang ke Kota Bandung. Itu juga untuk membangun citra usaha dan menjamin keselamatan para pekerja, disamping menjaga keselamatan tamu yang datang ke tempat mereka," ujar Edo.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, Edo mengklaim, masa liburan cuti bersama pekan lalu masih terkendali. Sebab, wisatawan yang datang ke Kota Bandung memang tidak terlalu membludak.

Sementara itu, menurut Edo, berdasarkan catatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bandung dan Riung Prianga, dari 50 persen daya tampung yang diizinkan sesuai Peraturan Wali Kota (Perwal) masih belum terisi seluruhnya.

"Okupansi hotel memang ada peningkatan dari 50 persen daya tampung sesuai Perwal pada bulan September itu terisi di angka 43 persen, di hari libur itu 28-29 (Oktober) mencapai 60 persen dan puncaknya di 29-30 (Oktober) itu sampai 70 persen," tuturnya.

Edo menjelaskan target capaian kunjungan wisatawan ke Kota Bandung pada 2020 pun ikut disesuaikan. Namun sebagai salah satu penyumbang PAD terbesar sektor ekonomi dari jasa pariwisata dan hiburan ini akan terus didorong.

"Target awal kita itu 8,6 juta wisatawan ke Kota Bandung, akhirnya kita perbaiki karena kemarin 5 bulan tidak melaksanakan kegiatan. Jadi targetnya dirasionalisasi jadi 2,5 juta. Kemarin laporan sebelum liburan panjang itu sudah ada 1,5 juta wisatawan," kata Edo.

Halaman 2 dari 2
(wip/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads